Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kiprah Zlatan Ibrahimovic

Zlatan Ibrahimovic Makin Produktif Cetak Gol di Usia Tua, 399 Pertandingan Gelontorkan 319 Gol

Mungkin Zlatan Ibrahimovic bukan pemain sepakbola terbaik saat ini. Namun, pesepakbola yang masih produktif di usia yang tidak mudah

Editor: Aswin_Lumintang
MIGUEL MEDINA / AFP
Penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic melakukan selebrasi setelah membuka skor pada pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. 

Hadirnya Juru Gedor asal Swedia tersebut lantas diharapkan dapat mendongkrak posisi Milan agar naik dan bersaing di papan atas.

Dan benar saja, sejak kedatangan Zlatan, Milan berhasil tampil membaik hingga finis di urutan ke-6 klasemen akhir Liga Italia.

Dengan sumbangan 10 gol dan 5 asis dari 18 laga untuk Milan di Liga Italia, Zlatan mampu membawa Rossoneri kembali berkompetisi di liga Europa.

Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri), penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan.
Penyerang Kroasia AC Milan Ante Rebic (2ndL) merayakan dengan bek Italia AC Milan Alessio Romagnoli (kiri), penyerang Swedia AC Milan Zlatan Ibrahimovic dan penyerang Spanyol AC Milan Samuel Castillejo (kanan) setelah mencetak gol selama pertandingan sepak bola seri A Italia AC Milan vs Crotone pada 7 Februari 2021 di stadion San Siro di Milan. (MIGUEL MEDINA / AFP (MIGUEL MEDINA / AFP))

Lalu, di musim selanjutnya (2020/2021), prestasi lebih mentereng pun diukir.

AC Milan dibawanya kembali berkompetisi di Liga Champions setelah tujuh tahun lamanya.

Rossoneri mampu tampil bertaji dengan finish di peringkat kedua dibawah Inter Milan yang meraih Scudetto.

Zlatan yang saat itu berusia 39 tahun, memberi kontribusi 15 gol dan 2 assist dari 19 pertandingan bersama tim yang bermarkas di San Siro tersebut.

Usia Zlatan sekarang memang tidak lagi muda. Tapi, dengan rekam jejaknya sebagai bomber veteran yang tajam, tak berlebihan jika menaruh harapan kepada striker bernomor punggung 11 tesebut.

Gol-gol Zlatan banyak hadir jika melawan tim-tim papan bawah. Lalu jika melawan tim papan atas, keberadaan Zlatan terbukti bisa mendongkrak moral tim.

Zlatan bisa menjadi teladan bagaimana mengatasi tekanan dan bangkit dari keterpurukan, seperti yang Zlatan lakukan di musim 2019/2020, saat ia berhasil membawa Milan comeback melawan Juventus saat bertandang di Allianz Stadium.

Zlatan adalah bomber tersubur terakhir yang dimiliki Milan. Penyerang lain silih berganti didatangkan Rossoneri namun, tak ada satupun yang berhasil setajam dirinya.

Nama-nama seperti Giampaulo Pazzini, Mario Balotelli, Luiz Adriano, Fernando Torres, Alessandro Matri, Carlos Bacca, Patric Cutrone, Andre Silva, Gonzalo Higuain, hingga Krzysztov Piatek, tak ada yang berhasil menandingi gelontoran gol Zlatan untuk AC Milan.

Bahkan, sebelum Zlatan kembali bermain untuk Milan, dirinya masih menjadi top skor Rossoneri dalam dekade ini dengan torehan 42 gol, hanya Carlos Bacca yang mendekati torehan gol Zlatan dengan sumbangan 31 gol.

Dengan tambahan 28 gol di dua musim, total, Zlatan sudah mencetak 68 gol untuk Milan selama karirnya. Sebuah catatan yang mungkin akan sulit dipecahkan hingga dekade selanjutnya.

Dari rentetan hasil minor yang Milan alami dari musim ke musim, belasan striker yang didatangkan dengan sia-sia, Zlatan datang sebagai juru selamat dengan mengantar Milan berada di level yang sebenarnya.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved