Berita Minut
Melihat UMKM di Likupang Minut, Dolfie Ubah Pelepah Pisang Jadi Gantungan Kunci
Sektor UMKM di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bergairah menyusul ditetapkannya Likupang
Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Sektor UMKM di Likupang, Kabupaten Minahasa Utara (Minut), Provinsi Sulawesi Utara (Sulut), bergairah menyusul ditetapkannya Likupang, sebagai satu dari lima Daerah Pariwisata Super Prioritas (DPSP).
Salah satu yang tumbuh adalah kerajinan tangan.
Beberapa warga mencoba peruntungannya di sektor itu. Salah satunya Dolfie.
Ia dan sejumlah warga lainnya mendirikan usaha kerajinan tangan di Desa Pulisan.
Berbagai barang kerajinan mereka buat, yang dijajakkan di pantai tersebut.
"Kami buat kapal miniatur, gantungan kunci, miniatur alat musik bambu dan lainnya," kata dia Senin (4/10/2021).
Dikatakannya, barang barang tersebut dibuat dari barang barang tak terpakai.
Bahan dasarnya adalah tempurung.
"Ada juga bambu, pipa dan pelepah pisang.
Semuanya dianggap sampah tapi kami ubah jadi bahan berguna," katanya.
Menurutnya, kerajinan tersebut dipasarkan di sekitar pantai Pulisan.
Sejauh ini kerajinan itu hanya laku di wisatawan lokal.
Gara gara PPKM, omzetnya kembang kempis. "Kadang bagus kadang tidak. Memang masih di bawah target. Tapi kami tetap optimistis," ujar dia.
Ia berharap ada bantuan pemerintah untuk pengadaan alat. Sebutnya mereka kini hanya mengandalkan alat manual.
"Kami kini hanya kerja manual," bebernya.