Berita Nasional
KPK Sudah Bisa Diatur, 8 Orang Dikendalikan Langsung Aziz Syamsuddin, Minta Imbalan Rp 1,4 Miliar
Fakta baru terungkap di persidangan dengan terdakwa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi Stepanus Robin Pattuju.
TRIBUNAMANADO.CO.ID - Fakta baru terungkap di persidangan dengan terdakwa mantan penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Stepanus Robin Pattuju.
Dari pengakuan Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif Tanjungbalai, Yusmada, Aziz Syamsuddin bisa mengontrol 8 orang yang ada di Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK).
Kepentingan tersebut yakni mengamankan perkara yang bergulir di KPK.
"Pak Wali Kota Tanjung Balai nonaktif Muhammad Syahrial cerita tidak kepada saudara kalau Pak Azis ini punya 8 orang di KPK dan bisa digerakkan oleh Azis Syamsuddin untuk kepentingannya?," tanya Jaksa Penuntut Umum KPK ke Yusmada, di Pengadilan Tipikor Jakarta, Senin (4/10/2021).
Sekretaris Daerah (Sekda) nonaktif Pemerintah Kota Tanjungbalai, Yusmada mengakui diminta memberikan uang ucapan terima kasih sebesar Rp200 juta kepada Walikota nonaktif Tanjungbalai M. Syahrial. (istimewa)
Yusmada pun membenarkan pertanyaan jaksa.
Ia mengatakan Syahrial pernah bercerita bahwa dirinya punya kesepakatan dengan Robin terkait kasus jual beli jabatan di Pemkot Tanjungbalai.
Disebutkan bahwa perkara jual beli jabatan itu bakal naik ke tingkat penyidikan di KPK. Syahrial kemudian menjalin kesepakatan dengan Robin untuk menggagalkan perkara tersebut.
Imbalannya, Robin meminta uang Rp1,4 miliar kepada Syahrial. Syahrial sendiri kenal dengan Robin lewat Azis Syamsuddin.
Robin disebut jadi 1 dari 8 orang kolega Azis Syamsuddin di KPK yang mampu digerakkan untuk kepentingannya.
"Waktu itu disampaikan pak Syahrial, ketemunya di rumah pak Azis. Waktu itu pak wali bilang ketemu di rumah pak Azis, Kemudian Azis kenalkan Robin dan Syahrial," terang Yusmada.
"Syahrial pernah cerita Azis punya 8 orang di KPK yang bisa digerakkan Azis Syamsuddin?," tanya jaksa.
"Pernah. Salah satunya Robin," ucap Yusmada.
"Dengan adanya teman tadi yang bisa membuat perkara tidak naik penyidikan, apakah ada percakapan?," tanya jaksa lagi.
POTRET Gagahnya 5 Jenderal Bintang Empat TNI-Polri Lakon Wayang Orang 'Pandawa Boyong' |
![]() |
---|
Keuntungan Penggunaan Chip dan QR Code di Plat Kendaraan, Ternyata Bisa Untuk Bayar Tol dan Parkir |
![]() |
---|
Daftar 80 Pinjol Ilegal yang Baru Ditutup Pemerintah, Ketua SWI: Masyarakat Terus Waspada |
![]() |
---|
Pemerintah Terbitkan Perpu Omnibus Law UU Cipta Kerja, YLBHI: Kudeta Atas Konstitusi |
![]() |
---|
Berlaku Tahun 2022, Ini Cara Beli Gas Elpiji 3Kg Pakai KTP |
![]() |
---|