Kabar Papua
Kabar Terbaru Kericuhan di Yahukimo, Situasi Mencekam, Korban Tewas Bertambah dan 41 Orang Luka-Luka
Kabar terbaru kericuhan di Yahukimo, Papua. Pihak Polisi menyebut korban jiwa dari suku Yali bertambah menjadi 6 orang.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru terkait kericuhan di Distrik Dekai, Yahukimo, Papua pada Minggu (3/10/2012) siang, kemarin.
Korban jiwa bertambah setelah data sebelumnya dilaporkan ada dua orang yang tewas.
Kompas.com melaporkan, pihak Polisi menyebut korban jiwa dari suku Yali bertambah menjadi 6 orang.

Sementara itu, korban luka sebanyak 41 orang.
Para korban luka dilarikan ke RS Yahukimo untuk mendapatkan pertolongan medis.
Kabid Humas Polda Papua Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyebut, penyerangan dilakukan sekelompok warga dari Kimyal.
"Saat ini korban yang meninggal dunia menjadi 6 orang, dan masih disemayamkan di RS Yahukimo," ujar Kamal dalam siaran pers yang diterima Tribun-Papua.com, Senin (4/10/2021) pagi.
kamal mengatakan, satu di antara korban jiwa adalah pelaku.
"Masyarakat yang mengamankan diri di Polres Yahukimo diperkirakan kurang lebih 1.000 orang yang terdiri dari orang dewasa dan anak-anak," ungkap Kamal.
Kericuhan tersebut terjadi sekira pukul 12.45 WIT.
Kamal menuturkan, massa dari suku Kimyal yang dipimpin Kepala Suku Morome Keya Busup menggunakan 2 unit mobil minibus, membawa alat tajam berupa busur panah dan parang.
Mereka lalu mendatangi masyarakat suku Yali dan melakukan penyerangan.
Kini, aparat gabungan polisi dan TNI masih melakukan pengamanan, juga pendekatan terhadap kedua kelompok suku tersebut.
Aparat juga sedang mendata para korban di rumah sakit setempat.
"Anggota TNI- Polri melaksanakan patroli baik di tengah kota maupun pinggiran kota Dekai, agar situasi kembali kondusif," pungkas Kamal.
Sementara itu, Direktur Reskrimum Polda Papua, Kombes Faizal Ramadhani mengatakan pihaknya telah memiliki dugaan awal motif di balik kericuhan yang terjadi di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Minggu (3/10/2021) siang.
Kematian Mantan Bupati Yahukimo, Abock Busup, di sebuah hotel di Jakarta, menjadi alasan sekelompok masyarakat menyerang warga lainnya.
"Dugaan awalnya seperti itu, kami sedang dalami," ujar Kombes Faizal.
Saat ini, polisi telah menangkap 52 orang yang diduga menjadi pelaku penyerangan.
Dari penangkapan tersebut, muncul dugaan bahwa ada keterlibatan Komite Nasional Papua Barat (KNPB) dalam aksi tersebut.

Mengenai kronologi kejadian, Faizal mengungkapkan, sekitar pukul 12.10 WIT,
telah terjadi penyerangan terhadap masyarakat yang sedang melaksanakan ibadah minggu di dalam Gereja Gidi Dekai.
"Dalam aksi tersebut, sekelompok masyarakat Kimiyal juga membakar rumah warga dan Hotel Nuri II dan kompleks Perumahan Bambu Dua," tutur Faizal.
Penyerangan tersebut di lakukan oleh sekelompok masyarakat dari Suku Kimyal menggunakan senjata tradisional berupa panah dan parang serta alat tajam lainnya.
(Kompas.com)
Tautan:
https://papua.tribunnews.com/tag/kerusuhan-di-yahukimo