Mensos Risma Minta Wali Kota Bitung Maurits Mantiri dan Wakilnya Hengky Honandar Gerak Cepat

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Menteri Sosial Tri Rismaharini melakukan pertemuan terbatas dengan sejumlah kepala daerah dan wakil kepala daerah di Kota Bitung, Jumat (1/10/2021).

Mereka yang bertemu yakni Wali Kota Bitung Maurits Mantiri, Wakil Wali Kota Bitung Hengky Honandar, Bupati Minut Joune Ganda, Wali Kota Manado Andrie Angouw, Wakil Wali Kota Manado Richard Sualang.

Kemudian Wali Kota Tomohon Carol Senduk, Bupati Minahasa Roy Roring dan Bupati Minsel Frangky Wongkar.

Pertemuan ini berlangsung di Riverside Resto and Café, Kelurahan Manembo-Nembo, Kecamatan Matuari Kota Bitung.

Wali Kota Bitung, Maurits Mantiri membeberkan pesan Menteri Sosial kepada kepala daerah di pertemuan tersebut. 

“Ibu Menteri pesan kepada kami di daerah agar gerakan cepat (gercep), dalam mempersiapkan data-data atau pendataan secara efektif terkait bantuan-bantuan dari pemerintah pusat."

"Seperti bantuan pangan non tunai dan program keluarga harapan (PKH) serta jaminan kesehatan nasional,” tutur Maurits.

Lanjut Maurits Mantiri, dalam pertemuan itu sangat jelas Menteri Sosial Tri Rismaharini benar-benar menaruh perhatiannya terhadap apa yang diharapkan daerah.

Namun kelihatan daerah–daerah apalagi kota Bitung masih belum mensuport dengan data yang akurat.

Bahkan karena pendataan yang belum optimal, Maurits sempat berkelakar sempat pusing terkait pendataan masyarakat yang benar-benar kurang mampu dan harus di bantu.

Maurits menilai, jika daerah telat datanya Menteri sudah ambil langkah atau gerak cepat (gercep).

Seperti untuk bantuan pangan non tunai ketembahan 8 ribu. Lalu pengeluar daerah dijaminan kesehatan nasional, Menteri Sosial bertanya kenapa daerah yang membebani itu dari anggaran  pendapatan dan belanja daerah (APBD)?

“Ibu Menteri bilang kan anggaran di APBD bisa dipakai untuk keperluan lain, untuk bantuan seperti di atas serahkan kepada negara."

"Negara masih memiliki space atau kuota penerima ada 9 juta orang,” kata dia.

Jumlah tersebut, kata Maurits diperoleh Menteri Risma lewat screaning data, ada data double penerima, masyarakat yang sudah meninggal dan sudah tidak ada ada 9 juta orang.

Dia mencontohkan di Kabupaten Bolmong, ada warga yang tidak mau ambil barang atau bantuan karena si penerima berada di jauh. Melihat  ini Menteri menantang harus mencari orang atau si penerima tersebut.

Bicara mengenai pengurusan bantuan dari pemerintah kepada masyarakat, harus benar-benar turun dan mengecek ke lapangan.

Usai pertemuan dan menerima masukkan dari Menteri Risma sapaan Menteri Sosial pihaknya akan langsung melakukan follow up di lapangan terkait pendataan.

Dengan gercep, harus beras dan rampung datanya karena jika tidak akan jatuh ke daerah yang lain.

Karena banyak daerah yang PAD nya sudah tinggi bisa mengurus masyarakat yang kurang mampu, sementara Kota Bitung PAD masih belum seperti itu.

“Sehingga anggaran yang awalnya untuk bantuan ke masyarakat, bisa ke kegiatan lainnya seperti UMKM bahkan perpustakaan laut seperti yang di buat Kemensos di Sentani. Bu Menteri berharap ke masing-masing daerah gerak cepat,” tandasnya.

Turut hadir Fransiscus Andi Silangen Ketua DPRD Provinsi Sulut, Dr Rinny Tamuntuan Kepala Dinas Sosial Daerah Provinsi Sulut.

Terpisah Kepala Dinas Sosial Kota Bitung Give Mose menambahkan, untuk bantuan-bantuan ke Kota Bitung dari kementrian Sosial dan dari Anggaran Pendapatan dan Belanja Negara (APBN).

Seperti Program keluarga harapan (PKH), Bantuan pangan non tunai dan bantuan sosial tunai.

Lalu ada bantuan yang berasal dari APBD bantuan pangan selama PPKM beras 10 kilogram melalui rumah ibadah, kemudian ada bantuan bagi lansia dan penyandang disabilitas.

“Data baru akan rampung nanti secara datail, karena besok kami langsung menggelar rapat dengan Walikota Bitung,” kata Give Mose. (crz)

• Mayjen DI Pandjaitan Dipukul Saat Berdoa, Ditembak Pakai Seragam Lengkap, Ini Hasil Autopsi

• Sosok Sarah Istri Abraham, Imannya Kuat Walaupun Terjebak Dalam Kesalahan, Penuh Belas Kasih

• Ingat Rizki DA? Dulu Talak Nadya Lantaran Ragu Bayinya, Kini Bahagia Foto Bertiga