Fenomena Alam
Fenomena di Bulan Oktober, Hari Tanpa Bayangan di Indonesia, Simak Apa Saja Dampak Buruknya
Hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia. Bisa terlihat di beberapa daerah di Indonesia. Simak waktunya, berbeda di setiap daerah.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari tanpa bayangan di wilayah Indonesia. Bisa terlihat di beberapa daerah di Indonesia.
Simak waktunya, berbeda di setiap daerah.
Info ini disampaikan oleh Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional ( LAPAN ).
Baca juga: Niat dan Tata Cara Sholat Jumat, Perhatikan Bacaannya, Baca Ini Supaya Sholatmu Diterima Allah SWT
Baca juga: Peristiwa G30S 1965 Melatarbelakangi Sejarah Hari Kesaktian Pancasila
Baca juga: Datang ke Masjid Lebih Awal untuk Sholat Jumat, Nilai Sedekah Seperti Berkurban Unta
Hari Tanpa Bayangan yang terjadi di DI Yogyakarta pada Minggu (28/2/2021) pukul 11.51 WIB. - Fenomena hari tanpa bayangan dapat dilihat di Pulau Jawa di bulan Oktober. Simak artikel selengkapnya di sini. (Koordinator Bidang Geofisika Potensial dan Tanda Waktu BMKG, Hendra Suwarta Suprihatin)
Masyarakat Indonesia bisa menyaksikan hari tanpa bayangan Matahari saat tengah hari pada 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Di Jakarta, hari tanpa bayangan Matahari bisa diamati pada 9 Oktober 2021, tepatnya pukul 11.39 WIB.
Peneliti Pusat Sains dan Antariksa LAPAN, Andi Pangerang, mengatakan hari tanpa bayangan terjadi ketika posisi Matahari berada di atas Indonesia.
"Ketika posisi Matahari berada di atas Indonesia, tidak ada bayangan yang terbentuk oleh benda tegak tak berongga saat tengah hari. Fenomena ini dapat disebut sebagai hari tanpa bayangan Matahari," kata Andi, dikutip dari lapan.go.id.
Menurut Andi, wilayah Indonesia yang terbentang dari 6 derajat Lintang Utara hingga 11 derajat Lintang Selatan dan berada di garis khatulistiwa, membuat Matahari akan berada di atas Indonesia sebanyak dua kali setahun.
Fenomena hari tanpa bayangan Matahari selalu terjadi dua kali setahun untuk kota atau wilayah yang terletak di antara dua garis.
Keduanya adalah Garis Balik Utara (Tropic of Cancer 23,4 derajat Lintang Utara) dan Garis Balik Selatan (Tropic of Capricorn 23,4 derajat Lintang Selatan.
Pertama sudah terjadi sejak akhir Februari hingga awal April 2021.
Sedangkan yang kedua akan terjadi antara 6 September hingga 21 Oktober 2021.
Andi mengatakan, kota-kota yang terletak tepat di Garis Balik Utara dan Garis Balik Selatan hanya akan mengalami hari tanpa bayangan Matahari sekali dalam setahun.
Waktunya adalah ketika Solstis Juni dan Garis Balik Utara maupun Solstis Desember untuk Garis Balik Selatan.
Dampak Hari Tanpa Bayangan
Apa dampak hari tanpa bayangan di Indonesia?
Peneliti di Pusat Sains dan Antariksa Lembaga Penerbangan dan Antariksa Nasional (Lapan) Andi Pangerang menjelaskan, hari tanpa bayangan tidak memberikan dampak secara iklim ataupun cuaca.
Namun, saat peristiwa itu terjadi, intensitas cahaya Matahari yang diterima permukaan Bumi akan maksimal.
Hal itu karena posisi Matahari akan tegak lurus dengan permukaan bumi.
“Selain itu, kadar sinar ultraviolet (UV) juga akan maksimum,” ujar Andi saat dihubungi Kompas.com, Senin (6/9/2021).
Terasa lebih panas
Andi mengatakan, apabila saat puncak hari tanpa bayangan dengan kondisi cuaca cerah tanpa awan, akan terasa lebih panas jika dibandingkan dengan hari-hari biasanya.
Meskipun demikian, pihaknya meminta masyarakat tidak perlu khawatir terhadap peristiwa alam ini.
Sebagai langkah antisipasi, saat mengamati hari tanpa bayangan, usahakan untuk menggunakan tabir surya dengan SPF lebih dari 50.
Selain itu, dapat juga mengenakan alat peneduh lain seperti payung atau topi.
“Agar wajah dan tubuh tidak terpapar oleh cahaya matahari secara langsung,” tutur dia.
Cara Melihat Hari Tanpa Bayangan
Menurut Andi, cara paling sederhana bagi masyarakat untuk mengamati hari tanpa bayangan Matahari adalah menggunakan benda tegak seperti tongkat, spidol, atau benda lain yang bisa diberdirikan.
Pemandangan benda di permukaan yang rata dan amati sesuai jam yang telah ditentukan untuk melihat apakah bayangan benar-benar tidak terlihat.
Waktu untuk Melihat Hari Tanpa Bayangan
Waktu terjadinya hari tanpa bayangan di setiap kota di Indonesia berbeda-beda.
Hari tanpa bayangan dapat diamati pertama kali di kota Sabang pada 6 September 2021 pukul 12.36.45 WIB.
Kemudian disusul kota Banda Aceh tanggal 7 September 2021 pukul 12.36.20 WIB.
Simak jadwal lebih lengkap di bawah ini:
Pulau Jawa
- Serang: 08 Oktober 2021 pukul 11.42.55 WIB
- Jakarta: 09 Oktober 2021 pukul 11.39.54 WIB
- Bogor: 10 Oktober 2021 pukul 11.39.51 WIB
- Bandung: 11 Oktober 2021 pukul 11.36.19 WIB
- Semarang: 11 Oktober 2021 pukul 11.25.04 WIB
- Surabaya: 11 Oktober 2021 pukul 11.15.44 WIB
- Sumenep: 11 Oktober 2021 pukul 11.11.18 WIB
- Surakarta: 12 Oktober 2021 pukul 11.23.10 WIB
- Yogyakarta: 13 Oktober 2021 pukul 11.24.47 WIB
- Banyuwangi: 14 Oktober 2021 pukul 11.08.35 WIB
Bali dan Nusa Tenggara
- Buleleng: 14 Oktober 2021 pukul 12.05.40 WITA
- Denpasar: 15 Oktober 2021 pukul 12.04.55 WITA
- Mataram: 15 Oktober 2021 pukul 12.01.19 WITA
- Sumbawa besar: 15 Oktober 2021 pukul
11.56.06 WITA
Jadwal lebih lengkap untuk wilayah Sulawesi dapat dilihat di sini.
(Tribunnews.com/Widya)
SUMBER: