G30S PKI
Tak Hanya 5 Tokoh Utama G30S/PKI, Ada Aktor Lain yang Dituduh Jadi Otak Penghianatan dan Konspirasi
Siapa yang menjadi dalang sesungguhnya peristiwa yang menelan enam korban jenderal dan satu perwira pertama TNI AD masih abu-abu.
Pada tanggal 30 September malam, sejumlah prajurit Tjakrabirawa melakukan aksi penculikan terhadap enam jenderal dan satu orang kapten.
Dikutip dari bbc.com, 30 September 2017, kala itu prajurit Tjakrabirawa berada di bawah pimpinan Letkol Untung.
Sedangkan para Jenderal TNI yang menjadi korban tragedi G30S/PKI di antaranya adalah Komandan TNI AD, Jenderal Ahmad Yani, Letnan Jenderal Suprapto, Letnan Jenderal MT Haryono, Letnan Jenderal S Parman, Mayor Jenderal DI Pandjaitan, Mayor Jenderal Sutoyo Siswomiharjo, dan Kapten Pierre Tendean.
Jenazah para petinggi TNI itu kemudian ditemukan di sebuah sumur di Lubang Buaya, Jakarta.
Saat kejadian terjadi, Panglima TNI Jenderal AH Nasution berhasil lolos dari aksi penculikan prajurit Tjakrabirawa.
Melihat aksi penculikan para jenderal tersebut, Panglima Kostrad Mayjen Soeharto langsung mengambil langkah dan menyatakan bahwa orang-orang dari Partai Komunis Indonesia (PKI) bertanggung jawab atas penculikan dan pembunuhan para jenderal.
Baca juga: Pantas AH Nasution Jadi Target Utama G30S PKI, Pengaruh Besar Sang Jenderal di TNI Jadi Penyebabnya
Perburuan para simpatisan dan tokoh-tokoh PKI di seluruh Indonesia kemudian dimulai.
Sosok Lain yang dituding Pelaku G30S/PKI
Pada sebuah film dokumenter yang dirilis oleh sebuah stasiun televisi asal Amerika Serikat, ditampilkan sejumlah tokoh-tokoh PKI yang bertanggung jawab atas tragedi pemberontakan tersebut.
Lewat film dokumenter garapan National Broadcasting Company (NBC) itu nampak Subandrio dituduh melakukan pengkhianatan dan konspirasi.
Video tersebut diunggah oleh akun twitter @Aiek_Channel, Minggu (27/9/2020).
Subandrio sendiri merupakan Menteri Luar Negeri Indonesia di bawah pimpinan Presiden Soekarno saat itu.
Ia dituding membantu jutaan anggota PKI untuk melakukan pemberontakan termasuk membunuh sejumlah petinggi militer Indonesia.
Subandrio juga disebut menjadi tokoh yang menghubungkan Peking (Tiongkok) dengan Indonesia.