G30S PKI
Pantas AH Nasution Jadi Target Utama G30S PKI, Pengaruh Besar Sang Jenderal di TNI Jadi Penyebabnya
Nasution merupakan target utama dalam operasi tersebut. Hal itu berkaitan dengan sikap dan pandangannya terhadap Partai Komunis Indonesia (PKI)
Penulis: Gryfid Talumedun | Editor: Gryfid Talumedun
Nasution mulai tertarik dengan militer dan mengikuti Corps Opleiding Reserve Officieren (CORO) KNIL atau Korps Pendidikan Perwira Cadangan di Bandung, pada 1940-1942.
• Kisah Brigjen Achmad Sukendro Jenderal TNI yang Selamat dari Bidikan G30S PKI
Kiprah Abdul Haris Nasution di Militer
Dilansir dari buku 100 Tokoh yang Mengubah Indonesia, Abdul Haris Nasution dikenal sebagai penggagas Dwifungsi ABRI.
Selain itu, dirinya juga dikenal sebagai peletak dasar perang gerilya.
Gagasan perang 1 gerilya dituangkan di dalam bukunya yang fenomenal yaitu Strategy of Guerrilla Warfare.
Abdul Haris Nasution dianggap sebagai sosok yang bisa mengambil jarak terhadap kekuasaan.
Meski mengaku mengagumi Soekarno, namun dirinya tidak menyangkal kalau sering terlibat konflik dengan presiden pertama RI ini.
Nasution adalah sosok yang berani terang-terangan menentang komunis.
Pada tahun 1948, dirinya memimpin pasukan Siliwangi menumpas pemberontakan PKI di Madiun.
Setelah Soekarno memproklamasikan kemerdekaan Indonesia pada 17 Agustus 1945, Nasution bergabung dengan militer Indonesia yang kemudian dikenal sebagai Tentara Keamanan Rakyat (TKR).
Jenderal AH Nasution Target Utama G30S PKI
Dalam peristiwa berdarah Gerakan 30 September 1965 atau G30SPKI, Jenderal AH Nasution disebut sebagai target utama dalam operasi tersebut.
Pasukan Cakrabirawa diminta membawa Nasution dan enam Jenderal lainnya ke kawasan Lubang Buaya dalam keadaan hidup atau mati.
Hampir dua pleton sendiri yang dikerahkan untuk menyeret Nasution ke Lubang Buaya.