Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Peristiwa G30S PKI

G30S 1965: Gerakan Pemberontakan dan Pengkhianatan PKI, Upaya Kudeta hingga Pembantaian 6 Jenderal

Sejarah Peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S PKI 1965. Kronologi hingga dalang pemberontakan.

Editor: Frandi Piring
via TribunJabar.id
Sejarah G30S 1965: Gerakan Pemberontakan PKI, Upaya Kudeta hingga Pembantaian 6 Jenderal TNI AD. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Hari ini, 56 tahun lalu sebuah gerakan pemberontakan terjadi dan menjadi tinta sejarah bangsa Indonesia.

Peristiwa Gerakan 30 September atau yang biasa dikenal dengan nama G30S PKI 1965 pecah.

Sejarah Gerakan 30 September 1965 adalah peristiwa penculikan 6 Jenderal dan 1 Perwira yang dilakukan oleh sekelompok orang yang menyebut diri mereka "Gerakan 30 September" pada dini hari 1 Oktober 1965.

G30S merupakan gerakan yang bertujuan untuk menggulingkan pemerintahan Presiden Sukarno dan mengubah Indonesia menjadi negara komunis.

Potret Para Jenderal dan Perwira yang dibunuh dalam <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/g30s' title='G30S'>G30S</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/pki' title='PKI'>PKI</a>.

(Foto: Potret Para Jenderal dan Perwira yang dibunuh dalam G30S PKI. (Buku 30 Tahun Indonesia Merdeka, h. 44/Jakarta Citra Lamtoro Gung Persada, 1986)

Gerakan ini dipimpin oleh DN Aidit yang saat itu merupakan ketua dari Partai Komunis Indonesia (PKI).

Pada 1 Oktober 1965 dini hari, Letkol Untung yang merupakan anggota Cakrabirawa (pasukan pengawal Istana) memimpin pasukan yang dianggap loyal pada PKI.

Gerakan ini mengincar perwira tinggi TNI AD Indonesia.

Dalam pertemuan terakhir operasi penculikan Dewan Jenderal di rumah Sjam Kamaruzzaman, di Salemba Tengah, pada Hari-H, 30 September 1965, ditaklimatkan nama delapan jenderal yang akan dijemput.

Para jenderal tersebut adalah:

1. Jenderal AH Nasution

2. Letnan Jenderal Ahmad Yani

3. Mayjen Soewondo Parman

4. Mayjen R Soeprapto

Halaman 1 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved