Tribun Live Talk
Seruput Coffe Companny & Pastry, Suka Duka Stella Rondonuwu dan Suami Bangun Usaha Sendiri
Lantas seperti apa perjalanan karier Stella Rondonuwu? Bagaimana suka dukanya merintis usaha ini?
OLEH: Injilita Karwur
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tidak semua orang berani memutuskan berhenti dari pekerjaan demi memulai usaha mandiri.
Tapi tidak begitu dengan Stella Rondonuwu. Perempuan kelahiran Tomohon 27 Agustus 1986 ini berani ambil risiko.
Ia memulai usaha Seruput Coffe Companny dan Pastry bersama suaminya, Victor Maradona Waloni.
Lantas seperti apa perjalanan karier Stella Rondonuwu?
Bagaimana suka dukanya merintis usaha ini?
Siapa yang mendorong hingga dia berani memutuskan untuk merintis usaha mandiri ini?
Semua itu dijawab Stella Rondonuwu dalam Tribun Live Talk.
Tribun Manado mewawancarai Stella di salah satu cabang usahanya yang berada di Cella Bakery Lantai II, Jalan Tikala Ares, Kota Manado, Sabtu (25/9/2021).
Berikut petikan wawancaranya:
Apa kesibukan terakhir-terakhir ini?
Kesibukan sekarang saya menjadi seorang istri dan membantu usaha suami, menjalankan usaha bersama, memanagement dan membuat kue.
Bagaimana ceritanya sampai memilih berkarir untuk membuka usaha Seruput Coffe Companny dan Pastry?
Saya dan suami membangun usaha Coffe Seruput Company dari awal buka yang pertama kali di daerah kampus dengan nama yang berbeda pada waktu itu, kami belum langsung fokus pada kopi, masih fokus di makanan.
Sekitar satu sampai dua tahun kami pindah karena pada saat itu suami berpikir harus ada sesuatu yang baru dan berbeda.
Pada akhirnya kami pindah ke Kawasan Megamass, dan di situlah kami membuka dengan nama Seruput yang hanya menggunakan mobil truk.
Kami membeli mobil pick up dan disitulah kami membangun seruput yang bertahan dua tahun dan Puji Tuhan banyak orang.
Saya dan suami mulai bekerja satu minggu pada waktu itu, hanya berdua sampai pada akhirnya kami mulai menyewa 3 orang dan suami sayalah yang mengajarinya.
Puji Tuhan antusias pelanggan banyak sehingga saya ngobrol bersama dengan suami untuk pindah ke rukoh. kami mencoba mencari rukoh untuk dikontrak dan masih di daerah Kawasan Megamass.
Dan di situ juga kami tinggal bersama, di ruko yang lumayan luas, kurang lebih dua sampai tiga tahun dengan respon pelanggan juga yang baik dan sangat banyak orang.
Bahkan di daerah itu yang biasanya sunyi, tapi semenjak kami membuka Seruput Coffe Companny responnya jadi ramai.
Tiga tahun berjalan tinggal di ruko dengan usaha yang ada sepertinya kami tidak banyak waktu untuk istirahat, akhirnya suami mencari suasana baru dan pindah di daerah Tomohon yang responnya juga sangat baik.
Berjalannya waktu suami saya mengikuti sekolah, mendalami benar-benar seruput Coffe yang bermanfaat, bukan hanya rumah kopi biasanya yang menjual kopi dan makanan saja.
Tapi Seruput ini orang bisa datang dengan ada yang dilihat dan dipelajari. itulah awal mula Seruput Coffe Companny.
Siapa sosok yang mendorong sehingga bisa membuka usaha Seruput Coffe Companny dan Pastry?
Sosok yang mendorong saya adalah orang tua saya mama dan papa, dan kami 3 bersaudara saya memiliki kakak dan adik.
Umur kami tidak berbeda jauh dan semuanya perempuan, kami bertiga termotivasi untuk menjadi yang terbaik buat mama dan papa.
Keluargalah sosok-sosok yang memotivasi saya untuk terus berkarya.
Suka duka berkarier sebagai pengusaha Seruput Coffe Companny dan Pastry?
Suka duka banyak namun didalam duka yang didapat saya membuatnya menjadi tetap suka, di saat ada sesuatu yang aneh-aneh atau ada hal-hal yang membuat saya patah semangat, kami harus tetap semangat.
Waktu pertama kali kami pakai nama Seruput di Kampus, banyak sekali suka duka dan setiap pengusaha itu pasti ada masa jatuh bangunnya dan tinggal bagaimana di saat kita jatuh kita mampu untuk bangun lagi.
Karena salah satu dukanya disaat kita memiliki restaurant tapi di restaurant itu tidak ada yang datang makan. itu disisi pengusaha.
Kalau disisi pastry dukanya adalah ketika gagal membuat kueh, tapi bagaimana kita harus coba-coba dan terus mencoba lagi sampai kita bisa.
Kreativitas juga harus timbul dalam hal ini di saat ada hal-hal yang patah semangat kita harus mencari plan a dan plan b sampai seterusnya dan jangan juga mudah menyerah.
Selain Bisnis Seruput Coffe Companny dan Pastry apa yang menjadi rencana ke depan?
Rencana ke depan saya dan suami saya yaitu kami lagi berusaha untuk membuka restaurant lagi dengan nama yang berbeda jadi sekarang mau diangkat lebih ke pastry nya saya.
Jadi kami buka satu bukan dengan seruput lagi tapi dengan nama pastry saya di daerah Kakas kampung saya, dengan bernuansa alam, dan ada cottage atau glamping-glamping, itu yang menjadi rencana kami dan sementara dikejar.
Dan Seruput tetap berjalan karena suami roaster, jadi kopi seruput juga sudah mulai masuk ke rumah-rumah kopi.
Dan kami juga sudah produksi kopi bubuk yang sebentar lagi menunggu dari BPOM kalau sudah keluar sudah mau mulai masuk ke distribusikan ke supermarket-supemarket.
Sebagai clossing statment, Saran untuk para Tribunners?
Buat Tribunners sesuai dengan pengalaman saya, buat semua yang lagi berusaha, berjuang di masa pandemi ini.
Kita jangan takut untuk keluar dari zona nyaman karena kita punya potensi jangan di tekan sampai disitu, jangan kita bikin batas padahal kita bisa ke 10 tapi kita hanya bisa kasi batas ke 9.
Untuk yang sedang berusaha menjadi pengusaha ada 3 hal, yang pertama pastinya jadi orang baik jangan bikin susah orang, dengan siapapun mau dia bagaimana ke kita tetap kita baik saja dulu nanti biar jalannya di mudahkan sama yang di atas.
Yang kedua kreativnya harus jalan karena kreativ itu akan menjadi obat di saat kita jatuh, kreativ itu akan angkat kita untuk kita bangun, karena kenapa kreativ itu membuat kita terus berpikir bagaimana bangun dari jatuh.
Biodata
Nama: Stella Rondunuwu
Tempat tanggal lahir: Tomohon, 27 Agustus 1986
Pendidikan:
- SD Kr. Eben Haezar Manado
- SMP Kr. Eben Haezar Manado
- SMUN 2 Manado
- Fikom Univ.DR.Moestope (B) Jakarta
- Fisip Unsrat jur.Ilmu Komunikasi Manado. (Injilita Karwur)
• Profil 7 Pahlawan Revolusi Korban Pengkhianatan G30S PKI
• Bupati Minut Ultimatum 84 Kepsek yang Baru Dilantik, Joune Ganda: Kalau Tidak Mampu Diganti
• 5 Fakta Kericuhan di Tambang BDL Toruakat, Makan Korban Jiwa, Arman Damopolii Kena Tembakan di Dada