Ricuh Penambang di Bolmong
Begini Kronologi Awal Ricuh Antara Masyarakat Toruakat Bolmong dan PT BDL
Kericuhan yang terjadi di lokasi tambang emas PT BDL, Kabupaten Bolmong, memakan satu korban jiwa.
Penulis: Nielton Durado | Editor: Chintya Rantung
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kericuhan yang terjadi di lokasi tambang emas PT BDL, Kabupaten Bolmong, memakan satu korban jiwa.
Korban tersebut bernama Arman Damopolii, warga Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga Timur, Kabupaten Bоlmоng.
Dari penulusuran Tribunmanado.co.id, peristiwa ini berawal dari salah satu warga Desa Toruakat yang berselisih paham dengan Satpam PT BDL.
Pada selisih paham tersebut, sang satpam yang belum diketahui namanya nyaris menikam warga dengan sajam.
Perselisihan ini kemudian dilihat oleh warga lainnya yang memicu amarah mereka.
Keributan pun tak terhindarkan antara PT BDL dan warga Toruakat.
Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu ketika dikonfirmasi terkait kronologi tersebut mengatakan jika belum tahu pasti.
Menurutnya ada banyak versi yang diceritakan oleh saksi.
"Kronologinya kami belum tahu pasti, karena masih simpang siur informasinya," tegas dia melalui saluran telepon, Selasa (28/9/2021).
Perwira dua melati ini mengatakan jika saat itu pihaknya melakukan pengamanan dengan Polres Kotamobagu.
"Yah, kami sama-sama dengan Polres Kotamobagu. Jadi jangan hanya kami yang diangkat terus," beber Nova.
Terpisah, Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati mengatakan jika lokasi PT BDL memang masuk wilayahnya.
"Kalau PT BDL memang masih wilayah kami, tapi wilayah administrasinya di Kabupaten Bоlmоng," ungkapnya.
Terkait dengan kronologi kericuhan, Prasetya juga belum bisa memastikan kebenarannya.
"Kami belum tahu pasti, karena belum terfokus keterangannya," aku dia.