Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Ricuh Penambang di Bolmong

5 Fakta Kericuhan di Tambang BDL Toruakat, Makan Korban Jiwa, Arman Damopolii Kena Tembakan di Dada

Dari informasi yang diterima tribunmanado.co.id, kericuhan ini terjadi di Lokasi Petambangan Emas PT BDL, Tourakat, Bolmong.

Penulis: Indry Panigoro | Editor: Indry Panigoro
IST/Pemdes Toruakat
Warga Toruakat saat ricuh denhan PT BDL di lokasi tambang. 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Kericuhan kembali terjadi di Pertambangan emas PT. Bulawan Daya Lestari (BDL), tepatnya di Desa Toruakat, Kabupaten Bоlmоng, Senin 27 September 2021 kemarin.

Dari informasi yang diterima tribunmanado.co.id, kericuhan ini terjadi di Lokasi Petambangan Emas PT BDL, Tourakat, Bolmong.

Sangadi (Kepala Desa) Toruakat Toni Mokobela mengatakan jika ada satu korban jiwa pada peristiwa Kericuhan tersebut.

"Informasinya ada satu korban jiwa tapi jenazahnya masih ada di lokasi tambang," kata dia.

Berikut ini adalah 5 fakta yang berhasil dirangkum tribunmanado.co.id dari peristiwa ini:

1. Identitas korban

Kericuhan yang terjadi di lokasi tambang emas PT BDL, Kabupaten Bolmong, memakan satu korban jiwa. 

Korban tersebut bernama Arman Damopolii.

Arman Damopolii adalah warga Desa Toruakat, Kecamatan Dumoga Timur, Bоlmоng, Sulut.

Sangadi Toruakat, Toni mengaku jika korban meninggal dengan luka tembak di bagian dada. 

"Dari informasi yang kami dapat, korban meninggal dengan luka tembak di dada," kata dia. 

Warga Toruakat saat ricuh denhan PT BDL di lokasi tambang.
Warga Toruakat saat ricuh denhan PT BDL di lokasi tambang. (IST/Pemdes Toruakat)

2. Kronologis kejadian

Dari penulusuran Tribunmanado.co.id, peristiwa ini berawal dari salah satu warga Desa Toruakat yang berselisih paham dengan Satpam PT BDL. 

Pada selisih paham tersebut, sang satpam yang belum diketahui namanya nyaris menikam warga dengan sajam.

Perselisihan ini kemudian dilihat oleh warga lainnya yang memicu amarah mereka. 

Keributan pun tak terhindarkan antara PT BDL dan warga Toruakat. 

Sementara itu, Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu ketika dikonfirmasi terkait kronologi tersebut mengatakan jika belum tahu pasti. 

Menurutnya ada banyak versi yang diceritakan oleh saksi.

"Kronologinya kami belum tahu pasti, karena masih simpang siur informasinya," tegas dia melalui saluran telepon, Selasa (28/9/2021). 

Kericuhan yang terjadi di PT BDL kemarin.
Kericuhan yang terjadi di PT BDL kemarin. (IST/Warga Desa Toruakat)

3. Kapolres Bolmong dan Kapolres Kotamobagu beber wilayah tugas

Untuk kronologisnya, Kapolres Bolmong AKBP mengatakan jika belum tahu pasti. 

Kapolres Bolmong AKBP Nova Surentu mengatakan jika saat itu pihaknya melakukan pengamanan dengan Polres Kotamobagu. 

"Yah, kami sama-sama dengan Polres Kotamobagu. Jadi jangan hanya kami yang diangkat terus," beber Nova. 

Terpisah, Kapolres Kotamobagu AKBP Prasetya Sejati mengatakan jika lokasi PT BDL memang masuk wilayahnya.

"Kalau PT BDL memang masih wilayah kami, tapi wilayah administrasinya di Kabupaten Bоlmоng," ungkapnya. 

Terkait dengan kronologi kericuhan, Prasetya juga belum bisa memastikan kebenarannya. 

"Kami belum tahu pasti, karena belum terfokus keterangannya," aku dia. 

Meski begitu, Mantan Kapolres Talaud ini mengaku jika dirinya sangat serius menangani kasus ini. 

"Kalau memang terbukti ada yang terlibat, maka kami akan tetapkam tersangka," tegas dia. 

Suasana rumah duka korban.
Suasana rumah duka korban. (istimewa/Warga Toruakat)

4. Jenazah Arman Damopolii bakal diautopsi

Jenazah warga Desa Toruakat yang meninggal di Tambang Emas PT BDL, dikabarkan bakal segera diotopsi.

Hal ini dikatakan oleh Anggota BPD Toruakat Boby Korompot, saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Selasa (28/9/2021).

Boby menuturkan jika saat ini jenazah sudah ada di desa Toruakat.

"Jenazahnya sudah ada di Desa Toruakat, tapi kemungkinan akan diotopsi di Manado," aku dia.

Ia juga meminta agar pihak Polres Bolmong bisa menindak tegas kejadian ini.

"Harus diusut tuntas, karena ada warga kami yang meninggal dunia," tegas dia.

5. Kericuhan terjadi bukan karena tarkam

Polres Bolaang Mongondow (Bolmong) mengklarifikasi ada isu pemberitaan pada sejumlah media.

Terkait adanya dugaan tawuran antar kampung (Tarkam) di wilayah Dumoga.

“Tidak ada tarkam atau perkelahian antar kampung di desa Toruakat, Kecamatan Dumoga,” tegas Kapolres Bolmong AKBP Nova Irone Surentu, saat dihubungi Tribunmanado.co.id, Selasa (28/9/2021).

Ia menjelaskan, yang ada adalah kegiatan masyarakat desa Toruakat diperkebunan Bolingongot, untuk memasang patok lintas batas.

“Pemasangan batas patok tersebut antara perkebunan desa Toruakat dan desa Mopait, kecamatan Lolayan,” ungkapnya.

Kata Kapolres, kehadiran Polisi dari Polres Bolmong adalah dalam rangka Harkamtibmas, untuk upaya langkah preventif dalam mencegah agar tidak terjadi gangguan Kamtibmas.

“Jadi Polisi melakukan tindakan di lapangan selalu bersikap Netral, tidak memihak salah satu pihak dan selalu mengedepankan sikap humanis dan persuasif kepada masyarakat,” terangnya.

Ia menambahkan, kejadian dilokasi tambang emas di PT BDL, terinformasi korban jiwa saat ini warga desa Toruakat.

“Untuk kronologisnya kita lagi kumpulkan keterangan, bersama-sama dengan Polres Kotamobagu yang di pimpin oleh Kabag Ops Polres Kotamobagu,” ulas Kapolres. (tribunmanado.co.id/Indri Fransiska Panigoro/Nie)

berita kericuhan di tambang

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved