Liga Inggris
Guardiola Sudah Temukan Penawar Kekuatan Chelsea yang Bikin Pusing Thomas Tuchel
Kepiawaian Thomas Tuchel dalam meracik skuad Chelsea mulai ada perlawanan dari Manchester City yang mengunggulinya dalam laga terakhir.
Soal dominasi Man City itu, Thomas Tuchel secara jujur mengakui salah menerapkan taktik.
Pressure agresif dari Man City diakui Tuchel mengacaukan rencana permainan Chelsea.
Tuchel menyebut, skuadnya cukup rapat dan kuat dalam bertahan. Hanya, penguasaan lapangan mereka hanya sekitar 20 persen, di sisi pertahanan mereka sendiri.
Selebihnya, sebanyak 80 persen lapangan dikuasai lawan.
"Saya pikir selama 60 menit atau sampai gol, kami sangat kuat di 20 meter terakhir lapangan dan hanya di sana," kata Tuchel usai pertandingan.
"Ada 80 meter di mana kami tidak cukup baik dan tidak bisa lepas dari tekanan.
“Butuh bukan cuma penguasaan bola untuk mengubah permainan dan melukai mereka dan untuk menumbuhkan kepercayaan diri, ini tidak pernah terjadi di babak pertama," kata Tuchel dilansir Mirror.
Tuchel juga mengakui dilema ke luar dari tekanan kuat pemain Man City.
Memainkan bola-bola panjang untuk Lukaku, kata Tuchel, dibutuhkan akurasi umpan yang tinggi. Hal itu tidak dimiliki skuad Chelsea malam itu.

Pun, memainkan bola-bola pendek dengan pressure ketat lawan, justru akan memudahkan lawan merebut bola.
“Kalau kami ingin mengumpan bola-bola panjang ke Romelu, mereka (pemain Chelsea) kurang tepat (akurat), saya tidak merasakan keyakinan bahwa kami benar-benar bisa lolos dengan bola-bola pendek, saya tidak menyangka jika kami memainkan bola-bola panjang," kata Tuchel.
Tuchel juga mengakui salah menurunkan sejumlah pemain dalam starting IX pada laga itu.
"Ngolo Kante tidak sehat sejak beberapa hari dan saya memutuskan untuk membiarkan dia bermain, Jorginho memiliki beberapa masalah, Thiago tidak bisa menjadi starter, mungkin ini pilihan saya, bukan pilihan terbaik," kata Tuchel.
Pengakuan Tuchel tentang kesalahan taktisnya tersebut menjadi anomali menarik terkait Pep Guardiola yang juga pernah melakukan kesalahan taktis saat menghadapi Chelsea di final Liga Champions pada Mei silam.
Bisa dibilang ini adalah pertama kalinya Tuchel melakukan kesalahan sejak dia menjabat sebagai pelatih di Stamford Bridge.