Penemuan Jasad di Kaltim
Fakta-fakta Jasad Wanita Ditemukan Tinggal Tulang di Kaltim, Dirampok Sebelum Dihabisi
Ditemukannya jasad Juwanah alias Julia yang sudah menghilang sejak 16 hari lalu pada Jumat (24/9/2021) dini hari, ternyata menyeret pacarnya.
Setelah 16 hari menghilang, keberadaan Julia mulai terkuak setelah Unit Jatanras Polresta Samarinda menemukan sesosok jasad dalam kondisi tinggal tulang belulang di daerah tembus Jongkang, Jalan Eks Projakal, Kelurahan Loa Lepu, Kilometer 8, Jalan Trans Samarinda-Kutai Kartanegara, Jumat (23/9/2021) dini hari tadi.
3. Seorang pria diamankan polisi
Hal itu diyakini setelah seorang pria yang diduga terlibat atas kematian Julia turut diamankan dan dibawa untuk menunjukkan posisi di mana Julia berada.
Benar saja, di lokasi ditemukan kerangka manusia dengan menggunakan baju warna biru tua bermotif kembang, celana jeans panjang berwarna gelap.
4. Kronologi penemuan jasad
Evakuasi jasad Juwanah alias Julia (25) yang ditemukan telah menjadi tulang belulang pada Jumat (24/9/2021) dini hari tadi. HO/Inafis Satreskrim Polresta Samarinda (HO/Inafis Satreskrim Polresta Samarinda)
Kasubnit INAFIS Polresta Samarinda, Aipda Harry Cahyadi, yang mengevakuasi jasad korban menerangkan penemuan tersebut berawal dari laporan Unit Jatanras Polresta Samarinda bahwa ditemukan jasad perempuan yang sudah dalam kondisi tulang belulang.
5. Leher terlilit tali rafia
Aipda Harry Cahyadi menerangkan pada tubuh korban ditemukan seutas tali rafia berwarna hitam yang terlilit di leher korban.
"Kita juga menemukan potongan anting emas, dan sebilah pisau dapur," jelasnya.
"Jasad korban akan kita bawa ke RSUD AW Syahranie untuk proses visum agar penyebab pasti kematiannya bisa diketahui," pungkasnya.
6. Beritanya sempat viral di medsos
16 hari lalu tepatnya 9 September 2021 beredar pesan berantai berisi permintaan bantuan memberikan informasi jika melihat seorang perempuan muda berparas cantik bernama Juwanah, Warga Muara Ancalong, Kabupaten Kutai Timur, Kaltim.
Dalam pesan tersebut, ciri-ciri gadis yang muda berusia 25 tahun ini dijelaskan, runtutan hilang kontak disebut sudah tiga hari sejak pesan berantai ini beredar di media-media sosial.