Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Italia

Alessandro Plizzari tak Mau Lagi Dipinjamkan AC Milan, Tolak Inter Milan, Dijuluki Penalty Killer

Usianya masih muda, postur tubuhnya kekar dan memiliki jangkauan tangan yang panjang, membuatnya secara anatomi memiliki standar

Editor: Aswin_Lumintang
zoom-inlihat foto Alessandro Plizzari tak Mau Lagi Dipinjamkan AC Milan, Tolak Inter Milan, Dijuluki Penalty Killer
Christian Abbiati (Getty Images)

TRIBUNMANADO.CO.ID, MILAN - Usianya masih muda, postur tubuhnya kekar dan memiliki jangkauan tangan yang panjang, membuatnya secara anatomi memiliki standar sebagai penjaga gawang handal.

Dia adalah Alessandro Plizzari yang kini merupakan kiper kedua AC Milan.

Siapa yang layak menjadi kiper utama Rossoneri? Mantan kiper AC Milan, Christian Abbiati, ditanya mengenai siapa yang layak mengisi kiper utama Rossonerri.

Jawabannya sangat normatif, ia menjelaskan nama Gianluigi Donnarumma sebagai sosok yang layak menjadi kiper utama AC Milan.

Hasil Liga Italia AC Milan vs Venezia.
Hasil Liga Italia AC Milan vs Venezia. (Twitter AC Milan)

Tetapi, dengan tidak bercanda, dan tegas, nama lain yang layak menjadi penjaga gawang AC Milan, bukanlah Pepe Reina atau Antonio Donnarumma.

"Jelas Gigio (Donnarumma) sangat layak menjadi penjaga gawang utama, tetapi, ia akan mendapatkan tekanan besar dari Alessandro Plizzari," ujar Abbiati pada 2018.

Alessandro Plizzari, adalah penjaga gawang kelahiran 12 Maret 2000, yang musim ini akan menjadi kiper kedua bersaing dengan Tatarusanu.

Plizzari sangat dekat dengan Donnarumma secara personal, mereka sering berbagi kabar bahkan Plizzari adalah orang pertama yang tahu Donnarumma akan hengkang ke PSG.

Secara fisik keduanya juga mirip, besar dan kekar ditambah dengan jangkauan panjang sebagai kiper.

Ini yang membuatnya sempat dijuluki titisan Donnarumma.

Dan Plizzari adalah penggemar AC Milan sejak muda, karena dorongan sang ayah Ezio Plizzari.

Jangan heran, Plizzari sudah menyaksikan AC Milan sejak berusia 5 tahun, dan jatuh cinta.

Ezio sejatinya mengarahkan sang anak sebagai gelandang nomor 10 seperti Kaka, tetapi Plizzari muda enggan berlari, dan membuat sang ayah melatihnya untuk menjadi penjaga gawang.

"Dia menjadi penjaga gawang hebat karena tidak ingin berlari," kelakar Ezio Plizzari di Gianluca di Marzio.

Ketika ia masuk dalam trial untuk bergabung ke AC Milan pada 2007, ia menunggu cukup lama mendapatkan jawaban dari klub.

Halaman
123
Sumber: BolaSport.com
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved