Kasus Perampokan
Uang BLT Rp 37 Juta Raib Dirampok, Pj Kades Tak Berdaya saat Ditodong dengan Senjata Api
Terjadi perampokan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Kamis kemarin pagi, diketahui perampok tersebut menggunakan senjata api.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi perampokan di Kabupaten Musi Banyuasin, Sumatera Selatan pada Kamis kemarin pagi.
Diketahui perampok tersebut menggunakan senjata api.
Pelaku berhasil menggasak uang bantuan langsung tunai puluhan juta.
Baca juga: Bencana Alam Hantui Sulut, Pengamat Lingkungan: Penataan Ruang Kunci Minimalisir Bencana
Baca juga: Innalillahi Dua Mahasiswi Meninggal Alami Kecelakaan, Motor Dihantam Truk yang Ngebut, Sopir Kabur
Baca juga: Seleksi Jabatan Pimpinan Tinggi Pratama Boltim Resmi Ditutup
Foto ilustrasi perampokan dengan senjata api. (TribunJakarta.com)
Perampok bersenjata api beraksi di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba).
Emildo, Pj Kepala Desa Talang Buluh, Kecamatan Batanghari Leko, menjadi korbannya.
Perampokan terjadi pada Kamis (23/9/2021) sekitar pukul 08.30 WIB.
Saat itu korban tengah dalam perjalanan membawa uang Bantuan Langsung Tunai (BLT) yang merupakan Dana Desa (DD).
Perampokan terjadi di jalan antar desa Bukit Pangkuasan menuju Desa Talang Buluh Kecamatan Batanghari Leko.
Kendati demikian, korban tidak mengalami aksi kekerasan dan sempat trauma karena sempat ditodong menggunakan senpi.
Kapolres Muba, AKBP Alamsyah Pelupessy melalui Kapolsek Batanghari Leko, AKP Rusli mengatakan, akibat kejadian tersebut PJ. Kepala Desa mengalami kerugian uang sebesar lebih kurang Rp37 juta.
"Dana tersebut merupakan uang untuk pembagian BLT warga Desa Talang Buluh dan kejadian ini telah dilaporkan ke kantor Kepolisian Sektor Batanghari Leko," ujarnya.
Pihaknya pun langsung menyelidiki kebenaran akan laporan tersebut dengan memeriksa korban dan saksi.
Diketahui ada dua orang pelaku dan pihaknya pun sudah mengantongi ciri-ciri dari perampok.
"Dari pengakuan korban, saat ditodong dengan senpi dirinya langsung menyerahkan uang dan perampok langsung kabur," jelasnya.
Sementara itu, Kasi Intel Kajari Muba Abu Nawas SH yang juga selaku pemateri Dana Desa menambahkan pihaknya mengutuk keras terhadap kejadian yang menimpa Pj. Kades tersebut.
Ilustrasi uang. (Dok. HaloMoney.co.id)
"Kita mengajak semua lapisan agar membantu pihak kepolisian untuk memberi siapa pelaku.
Dan berharap agar pihak kepolisian sesegera mungkin menangkap pelaku, karena uang itu adalah untuk masyarakat BLT dan bukan milik pribadi," tegasnya.
Dirinya mengimbau kepada para kades agar selalu waspada dan berhati-hati dalam menyimpan maupun membawa uang negara.
"Bila perlu libatkan aparat keamanan maupun kepolisian guna meminimalisir tindak kejahatan," ungkapnya.
Ketika dikonfirmasi Pj Kades Emildo melalui ponsel pribadinya nomor yang digunakan tidak aktif atau di luar jangkauan. (*)
Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com