Pembunuhan
Fakta Baru Pembunuhan Ibu Anak di Subang, Danu dan Yosef Saling Bongkar Kelakuan Sebelum Kejadian
Kini fakta lain terungkap setelah Danu blak-blakan mengenai apa yang terjadi di malam pembunuhan tersebut.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kasus pembunuhan di Subang semakin dalam penyelidikannya.
Kini saksi-saksi sudah mulai membongkar kelakuan masing-masing.
Yosef sebelumnya menyebut jika Danu punya akses ke rumah ibu dan anak korban pembunuhan di Subang.
Nah terbaru, Danu yang membongkar kelakuan Yosef.

Ya sosok pria ini disebut memiliki akses keluar masuk rumah Tuti Suhartini (55) dan Amelia Mustika Ratu (23) korban pembunuhan di Subang, Jawa Barat.
Dia adalah Muhammad Ramdanu. Usianya masih muda, baru 21 tahun.
Pria yang biasa dipanggil Danu ini masih kerabat korban.
Karena itu ia pun dijadikan satu di antara saksi-saksi yang dipanggil polisi untuk dimintai keterangan terkait kasus tersebut.
Awalnya, Danu disebut Mister X. Setelah namanya dipublikasikan luas, ia pun blak-blakan memberikan keterangan mengenai kasus pembunuhan Tuti dan Amalia.
Kasus ini sempat membuat Danu tersudut.
Dia disebut Yosef, suami Tuti, sebagai keluarga dekat yang memiliki akses keluar masuk rumah korban.
Kini fakta lain terungkap setelah Danu blak-blakan mengenai apa yang terjadi di malam pembunuhan tersebut.
Danu merupakan keponakan Tuti Suhartini korban meninggal kasus Subang itu.
Dari keterangan Danu, ternyata sehari sebelum ditemukan jasad Tuti Suahrtini dan Amalia Mustika Ratu, ia sempat diminta Yoris membelikan sesuatu namun uangnya dari Amelia.
Yoris merupakan anak Yosef atau kakak Amalia.

Berbagai upaya terus dilakukan pihak kepolisian untuk mengungkap pelaku pembunuhan ibu dan anak di subang.
Mulai dari olah TKP, mengerahkan anjing pelacak hingga memeriksa beberapa saksi menggunakan alat tes kebohongan.
Hingga hari ke-40 kasus pembunuhan ibu dan anak itu belum juga terungkap.
Petugas gabungan Polres Subang, Polda Jabar, hingga Mabes Polri bekerja mengungkap kasus itu.
Danu mengaku sempat diendus anjing pelacak saat polisi menggelar olah TKP di lokasi kejadian.
Saat itu penyidik tengah meminta keterangan Danu. Anjing pelacak itu terus menggonggong ke arah keponakan Tuti tersebut.
Selain anjing pelacak menggongong pada Danu, polisi juga menemukan sampel DNA milik Danu.
Saat olah TKP, penyidik menemukan puntung rokok dengan berbagai merek di rumah korban.
Ternyata, DNA Danu terlacak pada pada sebuah puntung rokok.
Atas temuan beberapa fakta baru, penyidik lalu melakukan serangkaian pemeriksaan terhadap Danu.
Bahkan, Danu sempat diperiksa polisi selama 12 jam, hingga dini hari.
Sebelumnya Yosef mengungkapkan kalau Danu juga punya akses masuk ke rumah korban.
Tak hanya itu, Danu juga disebutkan sering bertamu ke rumah Tuti dan Amalia malam-malam.
Dicurigai seperti itu, Danu akhirnya buka suara dan membeberkan semua kejadian yang terjadi detik-detik sebelum pembunuhan ibu dan anak itu terjadi.
Diakui Danu, ia sempat bertemu dengan Tuti dan Amalia pada 17 Agustus, sehari sebelum korban terbunuh.
Pada siang hari, Danu mengaku sempat ke rumah korban menghampiri Amalia.
Hal itu karena Danu sempat disuruh Yoris untuk membeli double tip dan meminta uangnya pada Amalia.

"Terakhir ketemu tanggal 17 karena disuruh Yoris membeli double tip jam 11 siang. Enggak sempet ngerokok atau makan di sana. Terus ngambil uang ke Amel Rp 100 ribu. Terus beli double tip," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari Youtube Yuherda Production.
Setelah itu, Danu langsung pergi ke Kasomalang, rumah Yoris.
Ternyata, Tuti dan Amalia juga pergi ke Kasomalang, berkumpul dengan Danu dan keluarga Yoris.
Sore harinya, setelah pulang dari rumah Yoris, Danu sempat mengantarkan Tuti dan Amalia ke rumahnya.
Di rumah Tuti, Danu pun sempat merokok.
"Tanggal 17 sore memang ke rumah Amel karena disuruh membeli makanan. Sempat merokok. Wajar saja ada sisa puntung rokok yang tertinggal," ungkap Danu, dilansir TribunnewsBogor.com dari akun Youtube TVOne News, Senin (20/9/2021).
Setelah itu, Danu main game di warnet dan pulang malam hari.
Danu mengaku baru tidur pukul 02.30 WIB.
"Malamnya enggak kemana-mana lagi. Main game, TikTok-an, WA-an, ngecek grup WA sekolah," ungkap Danu.
Pagi harinya, Rabu (18/9/2021), Danu mengaku dikejutkan dengan teriakan Yosef.
Akan tetapi, Danu saat itu tidak memedulikan teriakan Yosef dan pura-pura tidur.
"Pagi-pagi tanggal 18-nya Danu lagi tidur ada yang teriak-teriak pakai motor, terus samar-samar juga kaya Pak Yosef, pura-pura tidur lagi," ungkap Danu.
Namun, Danu yang pura-pura tidur terkejut mendengar pengakuan Yosef kepada ibundanya yang menyebut kalau Tuti dan Amalia diculik.
"Pas mama nyamperin, 'Danu itu rumah acak-acakan, Amel diculik'. Danu kaget enggak sempat cuci muka dulu atau sikat gigi, langsung ngeluarin motor langsung ke sana," kata Danu seperti dikutip dari Youtube Heri Susanto.
Ketika Danu menyusul ke lokasi kejadian, Yosef terlihat kabur berbalik arah.
Bukannya memandu Danu menuju ke TKP, Yosef terlihat buru-buru pergi ke arah lain.
Danu pun sempat tidak tahu kemana Yosef pergi.
Namun setelah diselidiki, rupanya saat itu Yosef pergi ke Polsek Jalan Cagak.
Setelah itu, Danu pun pergi ke rumah korban.
Ternyata, Danu melihat kalau rumah korban itu sudah berantakan.
Sementara itu, Lilis, kakak Tuti buka suara soal perangai Danu.
Diakui Lilis, Danu memang sering pergi ke rumah korban, namun hanya sebatas untuk membantu pekerjaan.
Namun untuk tidur, Danu tinggal dengan orang tuanya yang berada di dekat rumah korban.
"Danu itu tinggal di rumah korban atau kerja?" tanya wartawan.
"Ya tinggalnya sama orangtua, kan deket. Jadi ke situ pas ada tugas dari Yoris, minta dibantuin ini itu kayak bikin surat," ungkap Lilis.
Tak hanya itu, Danu juga disebut akrab dengan Tuti dan Amalia.
"Akrab sama adek saya (Tuti), sama Amel juga akrab," ungkap Lilis.
Artikel ini telah tayang di TribunnewsBogor.com
Artikel ini sudah tayang di https://bangka.tribunnews.com/2021/09/23/keluar-masuk-rumah-korban-pemuda-ini-bongkar-kelakuan-yosef-saat-penemuan-jasad-di-bagasi-mobil?page=all