Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Gempa Bumi

Gempa Bumi Terkini Rabu 22 September 2021 Info BMKG, Ini Data Magnitudo dan Lokasi Pusat Gempa

Info gempa bumi Rabu 22 September 2021 pagi dini hari di Bengkulu. Berikut data magnitudo analisi BMKG.

Penulis: Frandi Piring | Editor: Frandi Piring
Twitter bmkgwilayah2/Map
Gempa Bumi Terkini Rabu 22 September 2021 Info BMKG, Ini Data Magnitudo dan Lokasi Pusat Gempa. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Info terkini BMKG gempa bumi, Rabu 22 September 2021 pagi dini hari.

BMKG Wilayah2 melaporkan melalui laporan tertulis dalam akun resmi twitter @bmkgwilayah2, gempa terjadi di Provinsi Bengkulu.

Titik episenter gempa berada di laut 84 kilometer dari Pulau Enggano pada pukul 02:50 WIB.

Gempa Bumi Terkini <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/rabu-22-september-2021' title='Rabu 22 September 2021'>Rabu 22 September 2021</a> Info <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/bmkg' title='BMKG'>BMKG</a>, Ini Data Magnitudo dan Lokasi Pusat Gempa.

(Foto: Gempa Bumi Terkini Rabu 22 September 2021 Info BMKG, Ini Data Magnitudo dan Lokasi Pusat Gempa. (Twitter bmkgwilayah2/Map)

Lokasi koordinat gempa di 5.93 LS - 102.75 BT dengan kedalaman 29 kilometer.

"Info Gempa Mag:3.3, 22-Sep-21 02:50:00 WIB, Lok:5.93 LS - 102.75 BT

(84 km Tenggara ENGGANO-BENGKULU), Kedlmn: 29 Km ::BMKG" tulis BMKG Wilayah2.

Jenis-jenis Gempa

Gempa bumi adalah salah satu peristiwa alam yang cukup sering terjadi di Indonesia.

Gempa bumi terjadi karena adanya gerakan pada kerak bumi yang berasal dari tekanan dari dalam inti bumi.

Berdasarkan Lokasinya

Gempa bumi berdasarkan lokasinya dibagi menjadi dua, yaitu darat dan laut. Gempa bumi di darat terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di darat.

Gempa bumi ini tidak menyebabkan tsunami, tetapi mampu menghancurkan gedung, bahkan membuat kebakaran pada kota.

Gempa bumi di laut terjadi akibat adanya patahan atau lipatan di dasar laut. Gempa bumi memiliki potensi menciptakan tsunami.

Berdasarkan Gelombang

Gempa bumi ini dibagi menjadi dunia, yaitu primer dan sekunder.

Gempa yang berdasarkan gelombang primer, adalah gempa yang bersifat merambat, berasal dari pusat gempa dengan kecepatan hingga 14 km per detik.

Gempa ini menjadi gempa permulaan, sebelum gempa susulan.

Gempa dengan gelombang sekunder memiliki kecepatan yang lebih lambat. Gempa ini biasanya susulan dari gempa primer.

Berdasarkan Penyebabnya

Terdapat lima jenis gempa bumi berdasarkan penyebabnya, yaitu gempa tektonik, vulkanik, runtuhan, benturan, dan perilaku manusia.

Gempa tektonik adalah gempa yang terjadi akibat bergesernya lempeng-lempeng yang ada di dunia.

Gempa vulkanik adalah gempa yang terjadi pra dan pasca letusan gunung api.

Gempa bumi yang diakibatkan runtuhan, adalah gempa bumi yang terjadi akibat adanya longsor.

Gempa akibat benturan biasanya terjadi karena benturan dari meteor yang jatuh ke bumi.

Gempa bumi yang disebabkan oleh manusia bisa terjadi karena bom atau pertambangan.

Berdasarkan Kedalamannya

Gempa bumi yang berasal dari kedalaman 300 km dari permukaan bumi, dianggap sebagai gempa bumi dalam dan hanya terdeteksi melalui seismograf.

Sedangkan gempa yang berada pada jarak 60 km dari atas permukaan bumi, disebut sebagai gempa bumi menengah,

yaitu gempa yang menimbulkan getaran yang sifatnya ringan.

Gempa bumi dangkal, yaitu gempa yang terjadi pada kedalaman di atas 60 km di atas permukaan bumi dan sangat dirasakan oleh manusia, serta bisa menimbulkan kerusakan.

(TribunManado.co.id-Fra)

Sumber: Tribun Manado
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved