DKI Jakarta
Populer: Tugu Ratusan Juta Buatan Anies Baswedan Dibongkar, Giring Akui Tak Rela Anies Jadi Presiden
Berita Populer: Tugu ratusan juta 'buatan' Anies Baswedan di Jakarta dibongkar. Giring Nidji tak rela Anies jadi Presiden RI.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sorotan tajam kembali tertuju kepada Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan.
Kali ini populer tugu ratusan juta 'buatan' Anies Baswedan di Jakarta dibongkar.
Selain itu, singgungan tajam dari Politisi PSI kepada Anies Baswedan yang tak rela mantan Mendikbud itu jadi Presiden RI.
Diberitakan Kompas.com, upaya Gubernur DKI Jakarta Anies Baswedan untuk “mempercantik” Ibu Kota dengan berbagai tugu kembali menjadi perhatian usai tugu sepatu raksasa di tiga titik di Jakarta dibongkar usai jadi sasaran aksi vandalisme.
Sebelumnya, Anies juga pernah mendirikan instalasi bambu raksasa yang dinamai Bambu Getah Getih di kawasan Bundaran Hotel Indonesia (HI), Jakarta Pusat.
(Foto: Tugu Bambu Getah Getih dengan anggara ratusan juta buatan Anies Baswedan dibongkar. (ANTARA FOTO/Dhemas Reviyanto)
Instalasi yang terdiri dari 1.600 batang bambu yang saling dililitkan ini dimaksudkan untuk menyemarakkan acara Asian Games 2018.
“Bambu ini membentuk pesona seni yang menggerakkan. Membahanakan pesan dahsyat tentang bangsa kita.
Pesan tentang kokoh tapi lentur, tegak tapi liat, kecil tapi raksasa, ribuan tapi menyatu, satuan tapi tak terserak.
Itulah kita, bangsa Indonesia tercinta,” ujar Anies saat membicarakan makna Bambu Getah Getih itu.
Habiskan ratusan juta rupiah tapi ujung-ujungnya dibongkar
Tugu ini menuai kritikan karena dibangun dengan biaya fantastis.
Dibutuhkan biaya lebih dari setengah miliar rupiah atau tepatnya Rp 550 juta untuk membangun instalasi bambu karya seniman Joko Avianto ini.
Biaya tersebut dikonsorsium oleh 10 BUMD DKI, terang Anies.
Meski harganya mahal, instalasi Bambu Getah Getih tidak bertahan lama.
Setelah 11 bulan, Bambu Getah Getih dibongkar karena mulai rapuh terkena cuaca ekstrem Jakarta.
Anies sendiri mengetahui konsekuensi dari penggunaan bambu sebagai material instalasi raksasa tersebut.
Hal ini, menurut Anies, justru bagus karena bambu adalah material biodegradable.
“Keunggulan bambu adalah biodegradable. Sehingga otomatus didaur ulang alam,” ungkap Anies, dilansir dari DW.com.
Tugu Sepatu tak gunakan APBD
Sementara itu, Disparekraf DKI Jakarta yang bertanggung jawab atas pembangunan Tugu Sepatu mengatakan bahwa tugu tersebut dibangun tanpa APBD DKI.
Plt Kadisparekraf Gumilar Ekalaya mengatakan, pembangunan Tugu Sepatu merupakan inisiasi dari pelaku ekonomi kreatif yang bersifat non-budgeter APBD.
Pemprov DKI Jakarta memfasilitasi dengan menyediakan ruang publik yang bisa dimanfaatkan oleh seluruh masyarakat Jakarta.
"Kegiatan ini sebagai bentuk dukungan Pemprov DKI dan pelaku ekonomi kreatif terhadap Tahun Internasional Ekonomi Kreatif 2021 yang dicanangkan oleh UNCTAD.
Kita menyambutnya dengan turut menggelar instalasi dari para pelaku ekonomi kreatif," kata Gumilar dalam keterangan tertulis, Kamis (16/9/2021).
Giring Akui Tak Rela Anies Baswedan Jadi Presiden RI
Plt. Ketua Umum Partai Solidaritas Indonesia ( PSI ) Giring Ganesha yang trending di media sosial baru-baru ini.
Viralnya Giring menyusul kemunculan video dirinya yang menyatakan tak rela Anies Baswedan jadi Presiden RI berikutnya menggantikan Jokowi.
Mantan vokalis band Nidji ini beralasan, Anies Baswedan adalah pribadi pembohong. Anies sendiri saat ini menjabat Gubenur DKI Jakarta dan gara-gara kakinya tercebur got saat menyapa warga, oleh netizen disebut-sebut bakal menjadi Presiden RI.
Ia menuding Anies Baswedan kerap membuat pencitraan dengan menunjukkan sikap pura-pura berempati pada penderitaan rakyat di tengah pandemi Covid-19.
(Foto: Ketua PSI Giring Ganesah Eks-Nidji Viral Ngaku Tak Sudi Anies Baswedan Jadi Presiden RI. (Kompas.com)
Karenanya, Giring berharap Indonesia tidak jatuh ke tangan Anies Baswedan pada Pilpres 2024 mendatang.
Pernyataan Giring yang dibagikan DPP PSI itu sontak mengundang reaksi keras para netizen pendukung Anies.
Mereka meluapkannya pada trending Giring, berikut Cuitannya.
@LBehank: Giring giring.... Cari panggung gak gitu gitu amat
@likeutami1: ude giring jangan berisik, gw kaga bakal milih anies juga ntar, dah nyanyi lg yaaaa
@ronavioleta: Stress akibat gagal nyaleg nya makin parah kek nya si @Giring_Ganesha Ini. Yg bohong nya ber- tahun2 malah di jilat2 sama partai mu. Sok meduliin penderitaan rakyat. Ngelawak aja ini anggota sirkus ibu kota
@idhamananda: Ahmad Dhani aja bisa dipenjarakan dengan alasan ujaran kebencian. Giring harusnya bisa dong dipenjarakan dengan alasan tersebut juga. Yok bisa yok hukum Indonesia adil tanpa memilah-milah mana oposisi mana pro pemerintah.
@PresidenKopi: Keq lagu dangdut kau. Tak rela tak rela
@banyuramadhan: Giring jadi Garing gini
@htimbat: Ngaca dulu @Giring_Ganesha jangan julid sm keberhasilan orang, secara lu muji2 tukang bohong yg dijilat sm partai mu @psi_id
@JatiHartawan: Giring..cuci tangan , cuci kaki..bobo ya
@kjwpisces: yg disana enak bgt nyantai2 giring opini ga jelas malah di kasih boba
@azizfathoroni21: Percayalah Giring yang asli tuh udah gak ada, itu hanya kloningan dari elit global.
Sebut Anies Pembohong
Pernyataan resmi Giring yang menyebut Anies Baswedan pembohong dan pernyataan ketidakrelaannya Anies jadi Presiden RI di Pilpres 2024 tersebut juga diunggah melalui kanal YouTube Partai Solidaritas Indonesia dengan judul Gubernur Anies Pembohong pada Senin (20/9/2021).
“Pura-pura peduli adalah kebohongan Gubernur Anies di tengah pandemi dan penderitaan rakyat. Rekam jejak pembohong ini harus kita ingat, sebagai bahan pertimbangan saat pemilihan presiden 2024.“
“Jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan pembohong, jangan sampai Indonesia jatuh ke tangan Anies Baswedan,” kata Giring.
Giring juga menilai, Anies selalu menampakkan diri peduli dengan penderitaan rakyat di masa pandemi.
Untuk menguji hal tersebut, Giring mengajak publik melihat Anies membelanjakan uang rakyat di masa pandemi.
“APBD Jakarta yang begitu besar dia belanjakan untuk kepentingan ego pribadi untuk maju sebagai calon presiden 2024. “
“Dia mengabaikan tekanan rakyat yang meminta dia membatalkan rencana balap mobil Formula E dan menggunakan Rp 1 triliun uang rakyat untuk acara tidak berguna itu,” ucap Giring.
Uang muka acara Formula E dibayar Anies pada saat pemerintah secara resmi mengumumkan negara dalam keadaan darurat karena pandemi.
“Uang sebanyak itu dihabiskan Anies di tengah penderitaan rakyat yang sakit, meninggal dunia, dan hidupnya susah karena pandemi."
"Uang Rp 1 triliun dia keluarkan padahal rakyat telantar tidak bisa masuk rumah sakit yang penuh. Rakyat kesulitan makan karena kehilangan pekerjaan, “ ujar Giring.
Ironisnya, di tengah semua penderitaan rakyat, Anies mengatakan menyerah, tidak bisa mengatasi situasi.
Ia mengaku tidak punya dana untuk mengatasi Covid-19 dan meminta pemerintah pusat mengambil alih penanganan Covid-19 di Jakarta.
“Saya percaya, kejujuran adalah resep penting untuk keluar dari krisis."
"Situasi genting akibat pandemi ini memerlukan keterbukaan dan transparansi. Karena hanya dengan itu kita bisa mengidentifikasi masalah dengan benar dan mencari jalan keluar dari krisis,” terang Giring.
Dalam situasi krisis, seorang pemimpin sejati harus berupaya keras mungkin untuk menyelamatkan rakyat, menyelamatkan kepentingan yang lebih besar.
“Gubernur Anies bukanlah sebuah contoh orang yang bisa mengatasi krisis,” jelas Giring.
(Kompas.com)
Tautan: