Berita Viral
Pantas Jenderal TNI Ini Protes ke Kapolri, Ada Babinsa Lindungi Warga Kecil, Malah Dipanggil Polisi
Brigjen TNI Junior Tumilaar pun tidak terima ketika sang Babinsa yang membela rakyat kecil harus dipanggil Polresta Manado
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pantas Jenderal TNI ini protes ke Kapolri, ternyata begini perlakuan polisi ke Babinsa yang bela rakyat kecil
Jenderal TNI tersebut adalah Brigjen TNI Junior Tumilaar, yang menyurat ke Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo karena melayangkan protes. Surat terbuka ini kemudian viral di media sosial
Brigadir Jenderal (Brigen) Junior Tumilaar diketahui menjabat Inspektur Kodam Merdeka
Surat terbuka Irdam XIII/Merdeka Junior Tumilaar ini ditulis tangan, yang isinya membela rakyat kecil.
Brigjen TNI Junior Tumilaar mengecam tindakan menyerobot tanah milik warga oleh perusahaan properti dan aksi Brimob dan polisi terhadap anak buahnya
Kapolri Listyo Sigit Prabowo (Istimewa)
Surat Irdam Merdeka Brigjen TNI Junior Tumilaar tertanggal Manado pada 15 September 2021, yang ditujukan kepada Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo
Surat terbuka Junior Tumilaar juga memberi tembusan pada Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, KSAD Jenderal Andika Perkasa, Kapolri Jenderal Listyo Sigit Prabowo, dan Pangdam Merdeka Mayjen Wanti Waranei Franky Mamahit.
Dalam suratnya, orang nomor tiga di Kodam Merdeka ini berisi tentang pembelaan salah seorang personal Babinsa untuk warga bernama Ari Tahiru (67 tahun), yang tanahnya disebut diserobot oleh perusahaan properti di Manado.
Surat Brigjen Irdam XIII/Merdeka ini berisi tentang protesnya atas sikap Brimob Polda Sulut bersenjata yang mendatangi salah seorang personel Badan Pembina Desa ( Babinsa ).
Junior Tumilaar pun tidak terima ketika sang Babinsa yang membela rakyat kecil harus dipanggil Polresta Manado
Ari Tahiru yang dibela Babinsa tersebut diketahui merupakan warga buta huruf juga ditangkap aparat.
Berikut isi surat terbuka Junior:
Salam sinergitas TNI-Polri dan salam presisi.
Saya bersurat dimotivasi oleh kebenaran berdasarkan Ketuhanan Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih Yang bernama Yehuwa.
Saya Brigjen TNI Junior Tumilaar (Irdam XIII/Merdeka) memberitahukan dan bermohon agar Babinsa (Bintara Pembina Desa) jangan dibuat surat panggilan Polri.
Para Babinsa itu bagian dari sistem pertahanan Negara di darat.
Para Babinsa diajari untuk tidak sekali-kali menakuti dan menyakiti hati rakyat, bahkan wajib mengatasi kesulitan rakyat sekelilingnya.
Kami beritahukan kepada Bapak Kapolri, bahwa ada rakyat bernama Bapak Ari Tahiru rakyat miskin dan buta huruf berumur 67 tahun ditangkap ditahan karena laporan dari PT Ciputra International/Perumahan Citraland.
Brigjen TNI Junior Tumilaar yang menyurat ke Kapolri (Istimewa)
Bapak Ari Tahiru sampai surat ini dibuat masih ditahan (± 1/2 bulan).
Juga Bapak Ari Tahiru ini pemilik tanah waris yang dirampas/diduduki
PT Ciputra International/Perumahan Citraland (memang beberapa penghuni anggota Polri).
Bapak Ari Tahiru sebagai rakyat minta perlindungan Babinsa, itu pun Babinsa kami pun dipanggil Polri/Polresta Manado.
Selain itu, pasukan Brimob Polda Sulut bersenjata mendatangi Babinsa kami yang sedang bertugas di tanah Bapak Edwin Lomban yang sudah ada putusan Mahkamah Agung Nomor 3030 K tahun 2016.
Atas laporan PT Ciputra International/Perumahan Citraland, Polresta Manado membuat surat panggilan kepada Babinsa.
Akhir kata Demi Allah Yang Maha Esa-Maha Kasih, mari kita bela rakyat miskin/kecil dan jangan bela perusahaan yang merampas tanah-tanah rakyat. Terima kasih, semoga diberkati Allah Yehuwa.
Saya Tentara Rakyat
Junior Tumilaar
Brigjen TNI
Tembusan:
1. Panglima TNI
2. Kasad
3. Pangdam XIII/Merdeka
4. James Tuwo (Pengacara Ari Tahiru dan Edwin Lomban)
5. Ibu Brigita H Lasut
Sosok Brigadir Jenderal TNI Junior Tumilar, S.I.P., M.M lahir 3 April 1964.
Dirinya adalah seorang perwira tinggi TNI-AD yang sejak 9 April 2020 mengemban amanat sebagai Inspektur Komando Daerah Militer XIII/Merdeka
Junior Tumilaar merupakan lulusan Akmil tahun 1988 ini dari kecabangan Zeni.
Jabatan terakhir jenderal bintang satu ini adalah Staf Khusus Dirziad.
Riwayat Jabatan:
Dosen Utama Seskoad
Staf Ahli Pangdam I/BB bidang Ilpengtek & LH (2016 - 2017)
Pamen Ahli Gol. IV Ditziad Bid. Nubika (2017)
Staf Khusus Dirziad
Irdam XIII/Merdeka (2020 - sekarang) (tribunmanado.co.id/finneke wolajan)