Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Viral

Viral Curhat Pendeta soal Pemakaman Istrinya di Bitung, Ini Penjelasan Polisi dan Camat

Pria tersebut diketahui sebagai Pendeta di sebuah gereja yang ada di Kelurahan Sagerat Weru  I Kecamatan Matuari, Kota Bitung Provinsi Sulut

Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Aldi Ponge
Facebook/Satgas covid
Viral video di sosial media, seorang laki-laki di Kota Bitung Provinsi Sulawesi Utara (Sulut) mencurahan isi hatinya terkait dengan penanganan pemakaman almarhumah istrinya. 

“Jumat kemarin, setelah dari pekuburan kami langsung bertemu dengan Pdt Hipterk Haniko. Sambil meneguk kopi kami dengan beberapa orang mendengar pernyataan bahwa yang bersangkutan sudah tidak mempermasalahkan hal tersebut karena sudah berlalu,” tutur Camat Matuari Sefferson Sumampouw saat dihubungi Tribunmanado.co.id Sabtu (18/9/2021).

Viral Pendeta Galih Kembali Kubur Jenazahnya Istrinya yang Divonis Covid
Viral Pendeta Galih Kembali Kubur Jenazahnya Istrinya yang Divonis Covid (Potongan Video Facebook Akun Ezra Jacob)

Adapun permasalahan yang sempat muncul, keluarga tidak menerima kenapa jenasah tidak singgah ke gereja padahal sudah ada izin.

Menurut Camat Sefferson Sumampouw, sejak awal sudah diiyakan namun jelang mobil ambulans tiba terinformasi di lokasi singgah sudah ada banyak orang.

Sementara di lokasi itu yakni Kelurahan Sagerat Weru I Kecamatan Matuari, berstatus zona merah covid 19 dengan enam kasus aktif, Berdasarkan data Jumat (17/9/2021).

Sehingga tidak jadi singgah dan langsung dibawa ke TPA Pinokalan.

Sementara itu, Lurah Sagerat Weru I Maria Meti yang juga ketua satgas covid Kelurahan mengatakan almarhumah Tan Mei Fang meninggal dunia di ruang isolasi Palma RS Kandou Manado, Jumat (17/9/2021) sekitar pukul 08.00 wita.

Sebelum di rawat di RS Kandou Manado, almarhumah dirujuk dari satu di antara rumah sakit di Kota Bitung dengan sakit gula, darah tinggi dan hasil swab terkonfirmasi covid 19.

Pada pukul 11.50 Wita almarhumah diberangkatkan menggunakan mobil jenazah RS Kandou dan dikawal mobil patwal Polres Bitung untuk dimakamkan di TPU Kelurahan Pinokalan

Maria Meti bilang, proses pemakaman awalnya tidak ada komplain dari keluarga.

Hanya keluarga minta supaya jenasah almarhumah boleh mampir didepan gereja dan didoakan.

Ini sudah sempat disetujui oleh petugas patwal, namun situasi berkembang karena ada suara dari keluarga yang mengarah ke maksud lain sehingga tim patwal langsung membawa jenasah ke TPU.

Tiba di TPU, dijemput petugas pengusung jenasah dari satpol PP Kota Bitung untuk dibawa ke liang lahat.

Di saat bersamaan keluarga belum tiba, dan petugas sempat meminta untuk menunggu pendeta yang akan melayani jalannya pemakaman.

Tak berselang alam pendeta yang ditunggu tiba, dalam melaksanakan ibadah penguburan.

Petugas kemudian memasukan peti jenasah ke dalam liang lahat, kemudian datang suami alamarhumah Pdt Hipterk Haniko lalu menanyakan kalau peti jenasah istrinya masih di ambulans, tapi ternyata sudah dimakamkan.

Sumber: Tribun Manado
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved