Tribun BakuDapa
Anggota Komisi 1 DPRD Sulut Fabian Kaloh: Jika Gagal Jangan Drop, Bangkit Lagi
Tribun BakuDapa kali ini mengambil tema Fabian Kaloh dari Birokrat hingga Politisi yang dipandu langsung oleh jurnalis senior Tribun Manado.
Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - TRIBUN Bakudapa menghadirkan personel dari Fraksi PDIP, anggota komisi 1 DPRD provinsi Sulut Fabian Kaloh, Minggu (19/9/2021).
Tribun BakuDapa kali ini mengambil tema Fabian Kaloh dari Birokrat hingga Politisi yang dipandu langsung oleh jurnalis senior Tribun Manado, Aswin Lumintang.
Berikut tanya jawab jurnalis Tribun Manado dengan Fabian Kaloh:
Boleh ceritakan awal mula berkarir?
Sejak remaja saya sudah aktif di gereja, makin dewasa masuk di komunitas dan disitu kepedulian semakin tinggi saat itu.
Karena bagi saya sekarang mereka yang sukses adalah mereka yang mau membangun jaringan dengan membangun komunitas.
Kemudian saat pemuda menjadi pengurus senat, kemudian ada kelompok mahasiswa kristen.
Awal mula sebagai ASN?
Saya lulusan APDN langsung ASN dan ditugaskan di Gorontalo.
Pada tahun 1991 saya ke Gajahmada Jogjakarta.
Kemudian pindah ke Bitung saat itu menjadi sekertaris kecamatan.
Selain itu saya pernah kerja sebagai seksi sampah, jadi saat itu angkat-angkat sampah.
Lalu dipercayakan sebagai Camat di tahun 1999 sampai 2002.
Seterusnya menjadi Kabag dan naik lagi menjadi kepala dinas saat itu awal karor tahun 2000an.
Saya bertekat mengundurkan diri dari ASN, lalu mencalonkan diri di kota Bitung sebagai Wakil Wali Kota tapi tidak jadi.
Gimana karir saat tidak lagi ASN dan sudah terjun ke politik saat kepemimpinan Wali Kota Hanny Sondak?
Saat itu saya non job.
Saat tidak jadi wakil Wali Kota Bitung.
Kemudian saya mencalonkan diri sebagai wakil rakyat dapil Minut dan Bitung dari PDIP.
Saya optimis saya hanya berdoa dan berusaha sebagai kacamata iman, karena saat calon wakil rakyat saqt itu lawan saya berat-berat dan terpilih.
Apa kira-kira yang bisa dipetik dari bapak sebagai Birokrat dan politisi?
Semuanya bagi saya pilihan, tapi sebagai manusia tetap berusaha untuk menjadi yang terbaik dari yang sebelumnya.
Ada yang berpikir jabatan saat itu, sudah bagus tapi, saya optimis pada Pilkada Bitung saat itu bisa jadi tapi kehendak berkata lain.
Bagaimana setiap mengambil keputusan, apalagi saat pesiun dari dan mencalonkan diri?
Semua didiskusikan dengan istri, tapi selalu istri sampaikan yah sudah kalau itu baik silahkan.
Meskipun Istri bertanya apa sudah dipikirkan resikonya.
Saya katakan sudah, kalah menang harus siap resikonya.
Tapi begitulah menjalani hidup, karena walaupun gagal, kita tidak bisa drob harus bangkit lagi saat gagal.
Sebagai politisi apa rencana kedepan untuk mencalonkan diri lagi sebagai wakil rakyat atau kepala daerah?
Semuanya kalau terpilih tugasnya sama yaitu untuk melayani masyarakat.
Namun, kedepan kalau ditugaskan partai untuk mencalonkan diri bagaimana akan tetap ikut petunjuk.
Dan sangat siap jika sudah ditugaskan pimpinan partai. (fis).
• Kabar Anak Baim Wong Setelah Dilarikan ke Rumah Sakit, Paula: 4 Kali Dikasih Obat Tubuhnya Menolak
• Cegah Penyebaran Covid-19, PT PP Wajibkan Tamu yang Datang ke Site Proyek Dirapid Test
• Laga Juventus Vs Ac Milan, Stefano Pioli: Juventus Punya Juara dan Tradisi yang Hebat
• Kabar Anak Baim Wong Setelah Dilarikan ke Rumah Sakit, Paula: 4 Kali Dikasih Obat Tubuhnya Menolak
• Cegah Penyebaran Covid-19, PT PP Wajibkan Tamu yang Datang ke Site Proyek Dirapid Test
• Laga Juventus Vs Ac Milan, Stefano Pioli: Juventus Punya Juara dan Tradisi yang Hebat