Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Liga Spanyol

Vinicius dan Benzema Bersaing Jadi Penerus Cristiano Ronaldo di Real Madrid

Kedatangannya ke Real Madrid di design untuk menggantikan mega bintang Cristiano Ronaldo yang ketika itu diprediksi segera di lego.

Editor: Aswin_Lumintang
Jose Miguel FERNANDEZ / AFP
Pemain depan Real Madrid Brasil Vinicius Junior merayakan mencetak gol Real Madrid 

Dirinya diberi kesempatan bermain sebanyak 38 laga dengan sumbangan 5 gol, sebuah pencapaian yang lumayan untuk pemain seusianya.

Namun, segala kritikan tetap menghampiri pemain yang berposisi di sayap kiri tersebut, ia dianggap pemain tanpa visi dengan terlalu banyak menggiring bola.

Rekan setimnya di Los Blancos, Karim Benzema pun sempat menganggapnya egois.

Karim Benzema terekam sedang berbicara kepada Ferland Mendy soal egoisme Vinicius di Lorong Stadion Borussia Park, Jerman.

"Dia cuma melakukan apa yang dia inginkan, jangan beri dia bola. Dia bermain melawan kita," kata Benzema kepada Mendy.

Hal tersebut, semakin membuat keraguan dan kritikan terus menghampiri Vinicius, orang-orang semakin membenarkan bahwa ia adalah pemain yang egois.

Namun, Vinicus mampu menanggapi hal itu dengan kepala dingin.

"Ada kode yang tidak anda ketahui. Karim dan saya bukan hanya rekan satu tim, tetapi kami profesional dan kami tahu lingkungan di mana kami berada," ucap Vinicus dilansir dari Marca.

Penyelesaian akhir merupakan masalah utama Vinicius. Urusan menggiring bola dan melewati lawan kualitasnya memang di atas rata-rata, tapi keran golnya masih tersumbat.

Di setiap musim, walaupun rajin dimainkan Zidane, golnya tidak pernah lebih mencapai angka lima.

Gemilang di awal musim bersama Ancelotti

Pergantian kursi kepelatihan Real Madrid dari Zidane ke Carlo Ancelotti menghadirkan tanda tanya soal bagaimana Vinicius dapat berkembang.

Ancelotti bukan nama asing bagi Los Blancos. Ia pernah bekerja di Santiago Bernabeu pada musim 2013/2015.

Pelatih asal Italia itu dikenal sebagai pelatih yang handal dalam memaksimalkan kapasitas pemain di timnya.

Itu menjadi alasan kenapa Real Madrid tak terlalu agresif di transfer musim ini meski kehilangan banyak pemain inti.

Sumber: BolaSport.com
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved