Berita Minahasa
Program JKN KIS Kembali Tuai Respon Positif, Kali Ini dari Warga Tondano Minahasa
Kali ini datang dari warga Kelurahan Tataaran I, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulut, yang bernama Meitha Rondonuwu (61).
Penulis: Andreas Ruauw | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Program JKN KIS kembali menuai respon positif dari masyarakat.
Kali ini datang dari warga Kelurahan Tataaran I, Kecamatan Tondano Selatan, Kabupaten Minahasa, Sulut, yang bernama Meitha Rondonuwu (61).
Sebagai pasien yang mengidap penyakit jantung dan darah tinggi, Program Jaminan Kesehatan Nasional Kartu Indonesia Sehat (JKN-KIS) menurutnya sangat membantu.
Ia mengaku semua proses perawatannya selama rawat inap di Rumah Sakit Umum Dr Sam Ratulangi Tondano dapat berjalan dengan baik dan tanpa adanya iuran biaya.
Meitha merupakan salah satu dari sekian banyak masyarakat Tondano yang harus rutin setiap bulannya untuk kontrol ke dokter karena penyakit jantung dan darah tinggi yang dideritanya sejak 2 tahun lalu.
Meitha bersaksi bahwa awalnya dirinya merasa nyeri seperti di tekan pada dada, rasa nyeri itu kemudian menyebar ke lengan, punggung dan bahu.
"Saya juga merasa sulit bernafas, pusing, berkeringat dingin, mual dan muntah serta gampang merasa sangat lelah."
"Setelah di periksa ternyata saya divonis menderita penyakit jantung oleh dokter," tutur Meitha, Kamis (16/9/2021).
Meitha merasa sangat bersyukur karena dengan adanya Program JKN-KIS dirinya dapat berobat dengan tenang.
Perawatan yang diterimanya juga sangat baik dan tanpa mengeluarkan uang sepeserpun untuk biaya pengobatan selama di rumah sakit.
“Setelah pemeriksaan di dokter, saya di haruskan untuk rawat inap di rumah sakit. Saat itu saya masuk di rumah sakit dengan membawa surat rujukan serta kartu JKN-KIS.
Hanya dengan menunjukan kartu JKN-KIS, saya langsung di rawat tanpa ada iura biaya sama skali. Pelayanannya juga sangat baik,” jelas Meitha.
Di akhir pertemuan, Meitha menyampaikan pentingnya menjadi peserta Program JKN-KIS, karena dengan menjaga kesehatan saja tidak cukup.
Perlindungan jaminan kesehatan saat sakit juga merupakan faktor yang penting.
Meitha minta agar seluruh mayarakat untuk ikut menjaga agar Program JKN-KIS terus berjalan dan dirasakan semuruh masyarakat Indonesia.