G30SPKI
Kisah Musso dan Alimin, Dalang Pemberontakan PKI di Indonesia, DN Aidit Bukanlah Apa-apanya
Musso dan Alimin langsung dihadapkan kepada pemimpin besar Komunis, yakni Stalin ketika di Moskow.
Penulis: Rhendi Umar | Editor: Rhendi Umar
Hingga tanggal 11 Agustus 1948 Musso kembali ke Indonesia lewat Yogyakarta.
Dasar bebal memang, Musso kembali ke tanah air untuk melakukan pemberontakan lagi
dengan para militan PKI di Madiun pada 18 September 1948.
DN Aidit bersama istrinya, Soetanti. (soekarnonkri.blogspot.com)
Sontak saja aksinya yang menginginkan terbentuknya Republik Soviet Indonesia
dari pemberontakan PKI Madiun langsung mendapat respon keras dari militer.
Divisi Siliwangi TNI tanpa menunggu waktu lama segera memberangus pemberontakan tersebut.
Nasib Musso pun tak jauh-jauh dari apes setelah pemberontakan keduanya gagal.
Ia dikepung oleh satu peleton tentara Siliwangi di Pacitan hingga ajal menjemputnya setelah dihadiahi timah panas oleh TNI
saat Musso bersembunyi di kamar mandi pemandian umum.
Usai tewas ditembak mayat Musso dibawa ke RS Ponorogo untuk diawetkan hingga akhirnya dibakar secara diam-diam.
SUBSCRIBE YOUTUBE TRIBUNMANADO OFFICIAL: