Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kecelakaan Lalu Lintas

Kecelakaan Maut Tadi Pukul 04.30 WIB, Seorang Pria Tewas Mengenaskan Tergilas Kereta Api Barang

Terjadi kecelakaan maut di Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Kota pada Rabu tadi subuh.

Editor: Glendi Manengal
Istimewa/Tribun Manado
Ilustrasi korban tewas tegilas rel kereta api. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi kecelakaan maut di Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Kota pada Rabu tadi subuh.

Peristiwa tersebut melibatkan seorang pria yang tergilas kereta api.

Akibat kecelakaan tersebut korban tewas mengenaskan.

Baca juga: UPDATE Kasus Baru Covid-19 Global Rabu 15 September: AS Tertinggi, Indonesia Keluar dari 10 Besar

Baca juga: Masih Kenal Sitang Buathong? Dihujat Karena Sok Cantik? Pria Tampan Mengelilinginya

Baca juga: Peringatan Dini Besok Kamis 16 September 2021, BMKG: Ini 25 Wilayah yang Patut Waspada Cuaca Ekstrem

Foto ilustrasi. (Tribun Jogja)

Seorang pria tewas digilas kereta api barang dari arah Kota Medan menuju Tebingtinggi, di Jalan Thamrin, Kecamatan Medan Kota, Rabu (15/9/2021).

"Iya kejadiannya mulai pukul 04.30 WIB," kata Sertu Hasmer Sirait dari petugas piket dari Koramil 04 Medan Kota kepada Tribun Medan di lokasi.

Dia menjelaskan berdasarkan informasi yang dihimpun dari masyarakat dan pihak keluarga, korban bernama Daniel Hutagalung berumur 28 tahun.

Adapun Daniel diketahui terakhir sedang tidur di bawah fly over dekat rel kreta api. Jadi, diduga Daniel diserempet saat masih baru bangun tidur.

"Nah, dia kan tinggal di bawah fly over ini beberapa hari ini. Kemungkinan dia mau melintas ke kamar mandi. Lalu diserempet kreta api," ujarnya.

"Kalau saksi mata di pagi buta seperti itu engga ada," sambungnya.

Hasmer mengatakan sudah tiga hari belakangan Daniel ini ditinggal istrinya. Kondisi Daniel saat ditemukan sudah tidak bernyawa.

Dikatakannya tubuh Daniel hancur. Bahkan, organ tubuhnya terpisah sejauh 50 meter.

"Tadi kondisinya kakinya putus dan badannya terseret jauh," ungkapnya.

Sementara itu, abang kandungnya, Bostonni Hutagalung mengaku tidak mengetahui kronologis kejadian secara lengkap.

Sebab, saat itu, ia tidak sedang bersama adiknya yang tidur di bawah fly over di dekat rel kreta api.

"Jadi tadi aku dapat informasi adiknya tewas sekitar pukul 07.00 WIB. Setelah itu baru datang ke sini," kata Bostonni kepada Tribun Medan, Rabu (15/9/2021).

Dia menjelaskan sehari-hari adiknya bekerja sebagai pemulung. Dikatakan Daniel aturannya tinggal di Jalan Yos Sudarso, lingkungan 3, Kelurahan Glugur, kecamatan Medan Barat.

"Tapi biasanya juga sering tidur di bawah fly over ini. Main - mainnya memang di sini," ungkapnya.

Dia menjelaskan saat tiba di lokasi, sudah melihat kondisi fisik adiknya terpisah antara kaki dan tubuh.

"Otaknya terburai, kakinya putus, mata pun hilang satu," sebutnya.

Bostonni pun mengungkapkan Daniel sehari - hari dikenal orangnya tidak terlalu baik atau pun nakal. Meski begitu, ia mengaku nakal tapi masih bisa diatur dan sering juga menolong.

Foto ilustrasi korban tergilas kereta api. (istimewa)

"Saya sayang sama dia meski nakal. Saya tidka menduga kejadian ini. Makanya kami keluarga terkejut mendengar kabar dia sudah meninggal dunia," tutupnya.

Amatan Tribun Medan, saat ini Daniel telah dibawa ke rumah sakit Bhayangkara. Pihak keluarga pun turut ikut bersama ambulance.

Sementara itu Abang kandung Daniel saat ini telah berangkat memberi keterangan ke kantor polisi terdekat.

Ada pun warga yang sebelumnya berkumpul untuk menyaksikan kejadian ini saat ini berangsur meninggalkan lokasi.

(cr8/tribun-medan.com)

Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved