KKB di Papua
Sosok Lamek Taplo, Pimpinan KKB di Pegunungan Bintang, Sempat Tembak Aparat TNI dan Helikopter
Lamek Taplo kembali muncul usai insiden pembakaran sejumlah fasilitas umum dan penembakan anggota TNI oleh KKB.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Sosok Lamek Alipky Taplo atau dikenal dengan Lamek Taplo, salah satu pemimpin KKB.
Lamek Taplo kembali muncul usai insiden pembakaran sejumlah fasilitas umum dan penembakan anggota TNI oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) Papua, Senin (13/9/2021).
Ia adalah pimpinan dari KKB Ngalum Gupel di Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua.
Melansir dari Tribun Papua, dia adalah Panglima Komando Daerah Pertahanan Organisasi Papua Merdeka (OPM) atau yang disebut TPNPB.

Pernah Tembak TNI hingga helikopter
Memang namanya tidak lebih tenar dari KKB Egianus Kogoya atau Goliath Tabuni.
Tapi dia memiliki sejumlah catatan hitam, seperti bertanggung jawab terhadap penembakan helikopter M 17 milik TNI hingga jatuh di daerah Pegunungan Papua pada Febuari 2020 lalu.
Kontak Senjata Senin Kemarin
Personel TNI dan KKB terlibat kontak senjata antara di Distrik Kiwirok, Kabupaten Pegunungan Bintang, Papua, Senin (13/9/2021) pagi.
Selain aksi baku tembak, KKB juga melakukan pengrusakan fasilitas.
Dikabarkan, seorang anggota TNI mengalami luka tembak di bagian tangan dan sejumlah fasilitas umum dibakar oleh KKB.
Kontak senjata tersebut berlangsung sekitar empat jam.
"Senin, pukul 09.00 hingga 13.15 WIT, di Distrik Kiwirok telah terjadi kontak tembak antara personel Pos Kiwirok Satgas Pamtas 403/WP dengan KKB Ngalum-Kupel
pimpinan Lamek Taplo dan aksi pembakaran fasilitas umum serta pemukiman warga," ujar Dandim 1715/Yahukimo, Letkol Christian Irreuw, melalui pesan singkat, Senin.
Sebelum terjadi kontak senjata, sekitar pukul 08.44 WIT, personel Pos Tinjau Pamtas Yonif 403/WP melihat sembilan orang KKB Ngalum Kupel.
Para oknum teroris KKB itu terlihat membawa 3 pucuk senjata SS1 dengan jarak kurang lebih 300 meter dari pos.
Letkol Christian menyebut, dari pengamatan, KKB tengah memantau dan memonitor pos.
Lalu, situasi tersebut dilaporkan ke Danpos Kiwirok Letda Inf Adi Susanto.
Kemudian, Danpos Kiwirok memerintahkan 1 regu (10 orang) yang melaksanakan patroli
untuk melakukan penyergapan terhadap KKB Ngalum Kupel.
"Pukul 09.00 WIT terjadi kontak tembak antara 1 regu patroli dengan KKB Ngalum-Kupel pimpinan Lamek Taplo," kata Christian.
Aparat Pos Pamtas Yonif 403/WP yang mengalami luka tembak di lengan kanan atas nama Prada Ansar.
Prada Ansar tertembak dua butir amunisi menembus tulang.
Pada pukul 13.15 WIT, sambung Christian, terpantau melalui teropong SPR Satgas Pamtas Yonif 403/WP,
KKB melakukan konsolidasi di Bandara Kiwirok.
Fasilitas umum yang dibakar KKB adalah Puskesmas Kiwirok, Kantor Bank Papua Perwakilan Distrik Kiwirok,
Kantor Distrik Kiwirok, Sekolah Dasar Kiwirok dan Pasar Kiwirok.
(Kompas.com)
Tautan:
https://regional.kompas.com/read/2021/09/14/050000278/sosok-lamek-taplon-panglima-komando-tpnpb-yang-tembak-tni-dan-bakar