Peristiwa G30S PKI
Kisah DN Aidit Petinggi PKI yang Dicap Dalang Pengkhianatan G30S, Dieksekusi, Keluarganya Kesulitan
Kisah DN Aidit saat peristiwa pecahnya gerakan pengkhianatan G30S PKI 1965. Dieksekusi mati dan nasib tragis diterima keluarganya setelah kejadian.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Kisah Dipa Nusantara (DN) Aidit atau yang dikenal dengan DN Aidit saat peristiwa pecahnya gerakan pengkhianatan dan pemberontakan G30S PKI 1965.
DN Aidit merupakan salah satu Petinggi Partai Komunis Indonesia ( PKI ) di zaman Soekarno.
Namanya menjadi perbincangan ketika pecahnya tragedi kemanusiaan pembantaian dewan jenderal AD hingga sejumlah perwira muda dan anggota Polri kala itu.

Nasib tragis pun diterima DN Aidit. Ia ditangkap dan dieksekusi hukuman mati setelah dicap sebagai oknum yang terlibat dalam gerakan pemberontakan tersebut.
Ia bersama hampir semua pentolan dan anggota PKI dihukum mati.
Tertangkapnya DN Aidit pun berdampak besar bagi keluarga yang ditinggalkannya.
Mulai dari istri hingga anak-anaknya harus hidup menerima amarah rakyat Indonesia setelah peristiwa tersebut.
Bahkan, istrinya, Soetanti dipenjara setelah melakukan penyamaran serta salah satu anak DN Aidit mengakui bahwa dirinya akan hidup dalam keaulitan
Bagaimana kisah hidup selengkapnya dari sosok DN Aidit?
Dan Bagaimana nasib keluarganya?
Pada tahun 1945 DN Aidit terpilih menjadi anggota Central Comitee (CC) PKI pada Kongres PKI.
Selanjutnya, Aidit terpilih juga menjadi Sekretaris Jenderal PKI.
DN Aidit sebagai pemimpin PKI membuat partai tersebut menjadi partai komunis ketiga terbesar di dunia setelah Uni Soviet dan Tiongkok.
Perjalanan DN Aidit sebagai pemimpin tak terlepas dari pengalaman pendidikan yang melatarbelakanginya.
Dilansir dari Wikipedia, pria kelahiran Tanjung Pandan, Kabupaten Belitung, 30 Juni 1923.