Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Minut

Viral, Pernikahan ala Jepang dengan Sentuhan Lokal di Minut, Ficky: Mendukung DSP Likupang

Viral dan heboh. Tanpa harus mengundang banyak orang karena aturan pembatasan PPKM level 3 di Kabupaten Minahasa Utara.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Arthur Rompis
Perkawinan ala Jepang Ficky Koloay dan Nita Gandis Kolang di Minahasa Utara. 

Ficky mengatakan, keduanya terinspirasi berdandan ala jepang dalam pernikahan karena berlatar belakang pendidikan bahasa Jepang. 

"Latar belakang pendidikan kami adalah bahasa Jepang. Tentu saja kami pelajari segala seluk beluk Jepang. Termasuk budaya."

"Karena bahasa dan budaya berhubungan," kata dia.

Ia menuturkan, baju yang ia pakai merupakan gaun pernikahan tradisional ala Jepang. 
Warnanya hitam.

"Ini sering disebut soft custom," bebernya.

Ungkap Ficky, pemakaian baju Jepang ini juga dapat dilihat dalam konteks yang lebih luas.

Minut kini menjadi satu dari lima Destinasi Super Prioritas (DSP) pariwisata di Indonesia.

Upaya pemerintah perlu didukung oleh warga secara kreatif. 

"Bisa dibilang ini suatu upaya kreatif untuk memasarkan Minut kepada turis, utamanya dari Jepang," ujarnya.

Pernikahan itu berlangsung sesuai aturan pemerintah di masa PPKM.

Undangan dibatasi. Acara berlangsung dua sesi. Semua tamu memakai masker, membawa hand sanitizer dan menjaga jarak.

"Kami taat aturan pemerintah," ujar dia.

Sementara Nita menyatakan, gaunnya khas perkawinan Jepang yang dominan berwarna putih. 

"Ini biasa dipakai pengantin di Jepang," kata dia.

Kental budaya Jepangnya, namun ada pula sentuhan lokal di baju tersebut.

Halaman
1234
Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved