Info Fosil
Ilmuan Temukan Fosil Dinosaurus Era Jurassic di Gurun Atacama, Dijuluki Si Naga Terbang
Para ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil dinosaurus di Gurun Atacama, Cile, yang dijuluki 'Naga Terbang', yang diketahui merupakan dinosaurus
TRIBUNMANADO.CO.ID - Tulang dari Fosil Dinosaurus Era Jurassic ditemukan di Gurun Atacama, Cile.
Para ahli paleontologi di situs tersebut telah menghabiskan waktu bertahun-tahun dalam mencari berbagai fosil.
Sejak bertahun-tahun, mereka telah menghadirkan lebih dari ribuan penemuan dari 40 spesies dinosaurus.
Para ilmuwan menemukan sisa-sisa fosil dinosaurus di Gurun Atacama, Cile, yang dijuluki 'Naga Terbang', yang diketahui merupakan dinosaurus dari era Jurassic.
• Arti Mimpi Hujan, Pertanda Baik dan Buruk, Ini Tafsir Lengkapnya
Sebelumnya, dinosaurus dari keluarga pterosaurus yang juga dijuluki sebagai reptil terbang ini diketahui hanya ada di belahan bumi utara.
Namun, sisa fosil dinosaurus yang ditemukan di Gurun Atacama, mulai menguak persebaran Si Penguasa Langit di belahan bumi selatan.
Dilansir dari Reuters, Minggu (12/9/2021), reptil terbang dari sekelompok pterosaurus awal diketahui menjelahi bumi pada 160 juta tahun yang lalu.
Dinosaurus terbang ini memiliki ciri ekor yang runcing dan panjang, sayap yang tajam, dan gigi yang menjorok ke luar.
Sisa-sisa fosil dinosaurus dari era Jurassic ini, ditemukan oleh Osvaldo Rojas, direktur Atacama Desert Museum of Natural History and Culture di Gurun Atacama yang dikenal sebagai gurun terpanas di Bumi.
Selanjutnya, sisa-sisa fosil dinosaurus berjuluk Naga Terbang ini diteliti lebih lanjut oleh para ilmuwan di University of Chile.
Rincian penemuan dari fosil dinosaurus ini, yang pertama menunjukkan hubungan makhluk tersebut dengan belahan bumi selatan.
Studi dari penemuan fosil dinosaurus dari era Jurassic yang ditemukan di Gurun Atacama, Cile ini telah dijelaskan dalam makalah yang diterbitkan dalam jurnal Acta Palaentologica Polonica.
• Jangan Lupa Berdoa Saat Akan Bepergian dan Naik Kendaraan, Berikut Bacaan Doa Lengkapnya
"Ini menunjukkan distribusi hewan dalam kelompok ini lebih luas daripada yang diketahui sampai sekarang," kata Jhonatan Alarcon, ilmuwan di University of Chile yang memimpin penyelidikan.
Penemuan fosil dinosaurus dari kelompok pterosaurus ini menunjukkan hubungan yang erat.