Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Artis

Hadirkan Saipul Jamil, Dua Stasiun Televisi Terancam Sanksi dari KPI

Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bakal memberikan sanksi kepada stasiun televisi dan program acara yang menampilkan pedangdut Saipul Jamil.

Editor: Ventrico Nonutu
Twitter
Saipul Jamil 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Komisi Penyiaran Indonesia (KPI) bakal memberikan sanksi kepada stasiun televisi dan program acara yang menampilkan pedangdut Saipul Jamil.

Sanksi tersebut akan diberikan jika dua stasiun televisi dan program tersebut terbukti melakukan glorifikasi terhadap kebebasan Saipul Jamil.

Dua stasiun televisi dan program acara yang dimaksud yaitu Kopi Viral Trans TV dan BTS Trans 7.

Baca juga: Lagu Atta Halilintar Muncul di Times Square New York, Begini Reaksi Suami Aurel Hermansyah

Baca juga: Ini 5 Zodiak yang Dikenal Paling Tegar, Zodiakmu Termasuk?

Beberapa hari belakangan, dua tayangan tersebut mendapat kritik pedas dari masyarakat karena dianggap mengelu-elukan kebebasan Saipul Jamil.

"Kalau benar muatannya seperti itu (mengglorifikasi kebebasan Saipul Jamil) maka tentu akan mendapatkan sanksi dari KPI karena membuat keresahan publik, tidak pro kepentingan publik," kata Nuning Rodiyah, Komisioner KPI, saat dihubungi awak media, Senin (6/9/2021).

"Kemudian tidak memberikan edukasi dan informasi yang kemudian ini menjaga para penonton khususnya anak dan remaja," ucap Nuning.

Sebelum memberikan sanksi, Nuning mengatakan bahwa pihaknya terlebih dahulu harus mengkaji ulang dua tayangan tersebut.

"Yang pertama, tentu saya harus melihat siarannya itu secara utuh, saya tidak mau menjawab ternyata siaran tersebut adalah tapping atau re-run, itu kita tidak bisa pastikan, harus kita cek dulu," bebernya.

Sejak kebebasan Saipul Jamil yang dianggap berlebihan seperti menyambut pahlawan negara, masyarakat mulai mengkritik sikap fans dan keluarga.

Apalagi pihak stasiun televisi Trans TV dan Trans 7 langsung menjadikan bintang tamu dan dianggap oleh warganet berlebihan.

Setelah itu munculahpetisi untuk memboikot Saipul Jamil dari dunia televisi yang kini sudah mendapat lebih dari 300.000 tanda tangan.

Pihak stasiun televisi pun sudah mengeluarkan permohonan maaf apabila kehadiran Saipul Jamil sebagai bintang tamu meresahkan masyarakat.

Inul Daratista Minta Maaf, Dikecam Warganet Usai Bela Saipul Jamil

Pedangdut Inul Daratista ikut dikecam oleh warganet lantaran membela Saipul Jamil.

Inul Daratista pun kini meminta maaf atas tindakannya tersebut.

Diketahui Inul Daratista sempat pasang badan dan memberikan dukungan terhadap Saipul Jamil yang dikecam oleh banyak pihak.

Permohonan maaf Inul Daratista disampaikan melalui akun Instagram-nya.

Dalam keterangannya, Inul menyebut Saipul Jamil dengan nama Fulan.

“Saya MEMINTA MAAF yang sebesar besarnya jika dalam tayangan dan komentar saya tentang si Fulan sangat menyakiti anda semua,” tulis Inul Daratista dikutip, Senin (6/9/2021).

“Sejujurnya tidak ada niatan untuk apapun. Dengan si fulan pun sebagai teman,” tambah Inul.

Sebelumnya diberitakan, Saipul Jamil mengundang perhatian publik karena dia diundang ke acara televisi selepas bebas dari penjara.

Masyarakat mengecam dan mempertanyakan keputusan stasiun televisi mengundang Saipul Jamil yang dihukum atas perkara pencabulan terhadap anak di bawah umur.

Masyarakat kemudian menggalang petisi memboikot Saipul Jamil di televisi.

Inul beralasan melihat sosok baik dari Saipul Jamil. Apalagi dia sudah lama tak bertemu.

“Wajar lama tidak bertemu lalu berjumpa kembali. Bagi saya apapun hal negatif yang ada pada dirinya, saya tidak turut campur,” ucap Inul.

“Dalam sebuah program kadang kita dituntut harus bisa membuat isi dari program bagus dan menarik meski di luar on air tidak ada hal apapun yang harus di bahas dan dilakukan. Dan hubungan sebatas teman dan cerita apapun soal si fulan,” tambahnya.

Sebelumnya, Inul sempat meminta netizen tidak mengungkit kesalahan yang dibuat Saipul Jamil.

Inul mengungkapkan bahwa Saipul Jamil telah membayar perbuatannya dengan berada di penjara.

“Ini pesen aja buat para netizen atau buat orang-orang yang nge-bully Abang, gue nggak suka banget karena apa? dia udah "sekolah" jadi nggak perlu ditambah-tambah-in lagi masalah yang ada," kata Inul belum lama ini.

“Yang kemarin-kemarin diungkit-ungkit, biarkan dia eksis, biarkan dia apa namanya menjalankan kehidupannya lagi, dia udah cukup berat untuk sekolah, dan itu pengalaman yang cukup bagus sekali," lanjut Inul.

Homoseksual fakultatif

Pakar Psikologi Forensik (Psifor), Reza Indragiri Amriel, menilai aneh bahwa artis Saipul Jamil (SJ) dibenci banyak orang bahkan diboikot penampilannya, karena dia disebut sebagai pedofilia. 

"Karena korban SJ, saat kejadian, berumur di bawah delapan belas tahun. Artinya, mengacu UU Perlindungan Anak, si korban memang masih berusia anak-anak. Tapi karena si korban sudah melewati usia pubertas, maka SJ tidak bisa dikategori sebagai pedofilia," papar Reza kepada Wartakotalive.com, Minggu (5/9/2021).

Pedofilia, kata Reza, merupakan sebutan khusus bagi orang yang punya ketertarikan seksual utamanya atau semata-mata pada anak-anak berusia prapubertas.

"Sebutan yang lebih tepat bagi SJ adalah ephebophilia. Tapi itu pun perlu dicek apakah SJ memang punya berahi yang eksklusif tertuju pada anak-anak pascapubertas," ujar Reza.

"Ephebophilia sendiri bukan kelainan, sebagaimana pedofilia. Ketertarikan seksual orang dewasa pada orang-orang berumur pascapubertas dan pradewasa sesungguhnya biasa saja," tambah Reza. 

Toh kata Reza, mereka yang berada antara usia pascapubertas dan pradewasa pada umumnya juga sudah punya minat seksual. 

"Walau begitu, jangan diartikan bahwa saya mendukung seks dengan mereka yang berada pada rentang usia tersebut. Seks terbenarkan hanya dalam relasi perkawinan, titik," katanya.

"Kembali ke SJ. Berulang kali dia dikabarkan dekat dengan wanita dewasa. Berarti kontak seksual SJ dengan korbannya sepertinya juga tak bisa disebut sebagai ephebophilia," katanya. 

Karena Saipul Jamil dan korbannya berjenis kelamin sama, menurut Reza, maka ia bisa jadi seorang homoseksual. 

"Lebih spesifik lagi, homoseksual fakultatif. Yaitu, mungkin karena tak ada partner yang sah, maka 'tak ada rotan akar pun jadi'," katanya. 

Dengan koreksi sedemikian rupa, kata Reza, maka mereka yang memusuhinya karena Saipul Jamil adalah pelaku kejahatan pedofilia, tampaknya keliru paham. 

"Semestinya mereka membenci SJ karena SJ adalah pelaku kejahatan seksual terhadap anak atau tanpa embel-embel pedofilia, dan perbuatan jahatnya itu berupa homoseksual fakultatif," kata Reza.

Artikel ini telah tayang di Tribunnews.com dengan judul Dua Stasiun Televisi yang Menghadirkan Saipul Jamil Terancam Sanksi dari KPI

https://www.tribunnews.com/seleb/2021/09/06/dua-stasiun-televisi-yang-menghadirkan-saipul-jamil-terancam-sanksi-dari-kpi

Berita Terkait Artis

Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
  • Ikuti kami di
    AA

    Berita Terkini

    © 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
    All Right Reserved