Breaking News
Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita GMIM

Calon Pelsus GMIM yang Kedapatan Memberi Uang atau Barang akan Digugurkan

Desas-desus adanya politik uang untuk menarik simpati pemilih mulai mencuat. Terlebih di kota-kota besar.

Penulis: Fistel Mukuan | Editor: Rizali Posumah
tribunmanado.co.id/Fistel Mukuan
Pendeta Novie Esther Mulder Tanor S.Th 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemilihan Pelayan Khusus (Pelsus) se-Sinode Gereja Masehi Injili di Minahasa (GMIM) akan dilaksanakan pada 15 dan 17 Oktober 2021.

Desas-desus adanya politik uang untuk menarik simpati pemilih mulai mencuat. Terlebih di kota-kota besar.

Terkait hal ini, Badan Pekerja Majelis Sinode (BPMS) GMIM mengeluarkan keputusan sesuai juklak yang melarang hal itu.

Pendeta Novie Esther Mulder Tanor S.Th ketika ditemui tribunmanado.co.id di gedung gereja Jemaat GMIM Gunung Hermon Tuminting Wilayah Manado Utara menjelakan tentang isi juklak tersebut. 

"Tertulis di juklak, Bab I poin C, bagi calon pelsus yang kedapatan secara terang-terangan memberi barang atau uang kepada para pemilih maka yang bersangkutan dinyatakan gugur, atau didiskualifikasi," terang Pendeta Novie.

Memang bagi Pendeta, pemilihan pelsus sudah bukan lagi hal yang baru di jemaat GMIM, tapi untuk melayani Tuhan tidak harus melakukan hal yang melanggar juklak.

Baginya pribadi ini adalah misi pekerjaan Allah jadi sangat suci dan berharga.

Artinya Allah mempercayakan orang-orang tertentu untuk panggilan pelayanan.

"Jadi kalau ada yang memberikan barang atau hal-hal yang lain saya rasa itu menodai pelayanan karena kalau seorang pelayan khusus jika dimulai dengan hal seperti ini tidak murni lagi," tegasnya lagi.

Karena dikatakan Pendeta, melayani Tuhan lewat jemaat, yang terpentung adalah memberi diri untuk pelayanan sepenuhnya.

"Jadi jangan sampai ada hal-hal yang melatarbelakangi pelayanan, karena itu nantinya akan rusak," ucapnya.

Tapi Pendeta sampaikan, ini sesuai pendapatnya pribadi, karena itu upaya gereja untuk benar-benar mengikuti Yesus karena seperti para rasul murni dipanggil Tuhan.

Sama sekali tidak melihat kelebihan dan kekurangannya sudah dipilih Tuhan sesuai anugerahnya.

"Mudah-mudahan tidak terjadi hal-hal seperti itu dan di jemaat Gunung Hermon ini tidak akan terjadi hal seperti itu karena terus diingatkan.

Karena apa artinya pelayanan kalau dinodai," ucapnya.

Harapannya dan semua warga GMIM, sinode dan semua panitia dan semua jemaat boleh berjalan dengan baik.

"Saya percaya juga sekalipun pandemi ini masih ada dan menjadi pergumulan di pelayanan gemim tidak akan menghalangi pemilihan ini tapi harus tetap patuh prokes yang benar," tutur pendeta.

Kemudian lanjutnya, di jemaat Gunung Hermon mengikuti aturan juklak dan sampai hari ini panitia sudah mengikuti sesuai agenda BPMS GMIM untuk pemilihan Pelsus.

"Jemaat sekarang sementara  katekisasi untuk bakal calon kepafa semua sidi jemaat yang akan bertanggungbjawab memilih dan dipilih.

Syarat pemilihan pelsus sesuai yang disampaikan BPMS pemilihan ini adalah upaya gereja untuk mengikuti kehendak Yesus Kristus sesuai Kepala Gereja," tambahnya lagi. (fis).

Chord Into the Thick of It! - The Backyardigans

Chord Sampai Nanti, Sampai Mati - Letto

Anak Alvin Faiz Menangis, Mobil Lamanya Diambil sang Ayah

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved