Nasional
PDIP-Demokrat-Golkar Sehati untuk Jenderal Andika Perkasa jadi Panglima TNI Gantikan Marsekal Hadi
Setelah Golkar dan PDI Perjuangan yang lebih dulu mendukung dia menjadi pengganti Marsekal Hadi Tjahjanto, kini giliran politisi Partai Demokrat.
Apalagi beliau orang dekat Presiden," katanya.
Hanya saja dari sisi keseimbangan matra dan usia pensiun kata Noel, Yudo Margono lebih memungkinkan.
Andika akan memasuki masa pensiun pada November-Desember 2022, yang artinya hanya akan menjabat kurang lebih satu tahun apabila terpilih sebagai Panglima TNI.
Sementara usia pensiun Yudo Margono satu tahun lebih lama dari Andika Perkasa.
Selain itu dari keseimbangan antar matra kata Noel, Panglima TNI nanti lebih condong ke Yudo Margono.
Setelah Panglima TNI sebelumnya dijabat Gatot Nurmantyo dari Angkatan Darat, lalu Hadi Tjahjanto dari Angkatan Udara,
maka Yudo Margono yang berasal dari Angkatan Laut sangat memungkinkan untuk dipilih presiden.
Meskipun menurutnya, tidak ada keharusan bahwa Panglima TNI harus bergantian antar matra.
"Namun pergantian antar matra menjadi pertimbangan sesuai yang berlaku dalam UU Nomor 34/2004 tentang TNI, " katanya.
Noel menilai dari sejumlah faktor tersebut, ia yakin Jokowi akan lebih mempertimbangkan keseimbangan antar matra dan usia pensiun, karena ke depan merupakan tahun politik.
"Bila memilih Yudo Margono sebagai Panglima tentu harus ada solusinya untuk Andika Perkasa, dan solusi yang terbaik menjadikan Andika Perkasa sebagai Kepala BIN," pungkasnya.
(*)
Artikel ini telah tayang di Surya.co.id dengan judul Calon Kuat Panglima TNI Jenderal Andika Perkasa Banjir Dukungan: Demokrat, Golkar, PDIP Satu Suara, https://surabaya.tribunnews.com/2021/09/02/calon-kuat-panglima-tni-jenderal-andika-perkasa-banjir-dukungan-demokrat-golkar-pdip-satu-suara?page=all.