Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Nasional

Terjadi Lagi Istri Bunuh Suami karena Tolak Ajakan, Holiyah Tak Tahu Suaminya Meninggal Usai Cekcok

Holiyah membunuh suaminya sendiri setelah cekcok pada Selasa (31/8/2021). Takut berdosa putuskan menolak keinginan suami berakhir kematian.

Editor: Frandi Piring
Tribun Banten
Holiyah, istri yang bunuh suami di Serang, Banten. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Terjadi lagi kasus kematian suami dibunuh istri.

Kali ini di Kota Serang Banten, seorang istri akhirnya membunuh suami sendiri setelah berusaha menyelamatkan diri.

Aksi pembunuhan itu pun menghebohkan warga setempat dan membuat pelaku (istri korban) menyesal.

Hal itu karena sang istri tak tahu jika suaminya akan meregang nyawa.

Holiyah (56), mantan tenaga kerja wanita (TKW) asal Kota Serang mengaku menyesal telah membunuh suaminya sendiri pada Selasa (31/8/2021).

Garis polisi dipasang di lokasi pembunuhan suami oleh istri di Kota Serang.

Sebelum membunuh, Holiyah menyebut suaminya bernama Asni (55) sempat mengigit tangannya saat cekcok mulut di rumahnya yang berada di Kampung Masigit Etan, Kelurahan Masjid Priyayi, Kecamatan Kasemen, Kota Serang.

Awal perkara bermula ketika korban mengajak istrinya berhubungan intim, namun ia menolak.

Alasannya, Holiyah khawatir dianggap berzina karena mereka sudah tidak bertemu selama 8 tahun karena bekerja di Arab Saudi.

"Dia kan ngajak berhubungan intim, enggak saya tanggapi," terangnya usah konferensi pers di Polres Serang Kota, Rabu (1/9/2021).

Dia menolak ajakan tersebut karena ingin meminta pendapat pada kiai atau ustad setempat apakah halal secara agama atau tidak.

"Entar dulu laporan ke kiai dulu ke pak ustad takut engga halal atau engga sah soalnya udah 8 tahun engga bareng," ujarnya.

Holiyah sempat mengajak Asni untuk laporan pada kiai namun Asni menolak dan marah.

"Yuk laporan dulu, dia gamau dan marah," ucapnya.

Setelah itu, dia menceritakan jika suamianya itu sempat menyeretnya.

"Pertama dia nyeret saya yuk cepetan mumpung engga ada anak, engga ada siapa-siapa," tuturnya.

"Sabar entar dulu," sambungnya.

Holiyah sempat mencoba melepaskan tarikan tangan suaminya, namun suaminya tetap menyeretnya.

"Saya coba lepasin tangan saya, diseret-seret lagi," jelasnya.

Holiyah mengaku sempat dibenturkan ke tembok oleh suaminya, sehingga dia merasakan sakit.

"Ngejedotin saya, kata saya sakit, saya gamau pengen ngelepasin tangan, saya di seret lagi terus saya pa dorong-dorong," ucapnya.

"tangan saya digigit, tangannya nonjok, jontor, saya balas lagi, nonjok lagi, saya mukul-mukul dia saking sakitnya, dia gigit tangan saya, sakit-sakit gimana caranya," sambungnya.

Dia menambahkan saat itu jari tangan kanannya masuk mulut suaminya dan digigit.

"tangan saya masuk mulut dia, gimana caranya biar dilepas," katanya.

Saat jari tangannya di gigit, Holiyah menekan kedua jempol tangannya ke tenggorokan suaminya.

"lalu jempol saya tekan-tekan tenggorokannya biar saya dilepas tangan saya yang digigit,

setelah di teken-teken terus tenggorokan dia biar tangan saya dilepas sakit, saya teken terus engga dilepasin juga saya teken terus," katanya.

Mantan TKW Bunuh Suami di Serang setelah Tolak Permintaan Korban: Tanya Kiai Dulu Masih Boleh Gak

(Foto: Holiyah, istri yang bunuh suami di Serang, Banten./Kompas.com)

Saat jari tangannya dilepas dari gigitan suaminya, Holiyah langsung lari ke kamar dan mengunci kamarnya selama 45 menit.

"Pas dilepas saya lari langsung pergi ke kamar dan saya kunci engga tau apa-apa," tandasnya.

Dia mengaku menyesal setelah melakukan perbuatan tersebut.

"Sekarang mah nyesel," terangnya.

Dia mengaku tidak mengetahui jika suaminya meninggal dunia.

"Karna tangan saya digigit, kalau enggak digigit saya engga nolak-nolak amat sama suami," jelasnya.

(*)

Artikel ini telah tayang di TribunBanten.com dengan judul Mantan TKW Bunuh Suami Setelah Menolak Diajak Berhubungan: Saya Mau Tanya Kiai Dulu, Masih Boleh Gak,

https://banten.tribunnews.com/2021/09/01/mantan-tkw-bunuh-suami-setelah-menolak-diajak-berhubungan-saya-mau-tanya-kiai-dulu-masih-boleh-gak?

Sumber: Tribunnews
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved