Sulut Maju
Pemerintahan Gubernur Sulut Olly Dondokambey Dapat Rp 552 Miliar, Lengkapi Fasilitas RSUD ODSK
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pemerintahan Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw dapat kucuran dana pinjaman Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) Rp 552 miliar.
Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Daerah (Bappeda) Sulut, Jenny Karouw membeber dana ini akan dimanfaatkan untuk penanganan kesehatan.
"Makanya ada banyak dibuat untuk melengkapi keperluan infrastruktur penanganan kesehatan. Jadi ada peralatan disiapkan di rumah sakit. Ada lab termasuk pembangunan fisik," kata Mantan Kepala Dinas Perindustrian dan Perdagangan ini kepada pers di Lobi Kantor Gubernur Sulut, Rabu (1/9/2021).
Ia mengatakan, Sulut akan menjadi pusat pelayanan kesehatan di Indonesia Timur sehingga butuh ditopang pembangunansarana dan prasarana di sektor kesehatan tersebut.
“Pak gubernur ingin pelayanan seperti di Penang. Pastinya secara representatif. Bukan hanya di Kota Manado tapi di kabupaten/kota juga. Pelayanan lebih secara profesional,'' ungkap dia.
Khusus sektor kesehatan, RSUD ODSK merupakan satu di antara fasilitas kesehatan yang perlu ditunjang tambahan alat kesehatan.
RSUD ODSK milik Provinsi Sulut belum lama ini rampung, dan baru beberapa bulan beroperasi secara terbatas.

Selain itu, dana PEN akan dibangun juga infrastruktur, semisal jalan.
Jenny mengatakan, pembangunan jalan bertujuan membuka pusat-pusat ekonomi di daerah termasuk pusat produktif agar arus barang dan jasa semakin lancar.
Lancarnya proses pendistribusian baik barang maupun jasa, maka berdampak pada inflasi di daerah.
“Kan inflasi untuk Sulut dinilai di Kota Manado dan satunya lagi di Kota Kotamobagu. Kalau diperhatikan di Manado inflasi, di Kotamobagu deflasi. Kalau begini ada data kontradiktif. Berarti terjadi masalah arus barang dan jasa tak lancar,” ungkapnya.
Sasaran lainnya, Dana PEN akan menunjang pengerjaan bersifat padat karya dengan memanfaatkan tenaga kerja lokal.

Langkah ini dilakukan supaya dapat menyerap masyarakat sekitar menjadi tenaga kerja
Ia juga menambahkan Dana PEN akan digunakan untuk pengadaan lampu di jalan-jalan strategis. Serta tak ketinggalan dana itu dipergunakan untuk pembangunan di sektor pendidikan.
“Semuanya dipergunakan tepat sasaran. Jadi, dimasukan untuk pergerakan ekonomi di daerah," ujarnya.
Nantinya meski ada penerapan Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM), namun roda ekonomi tetap berputar
"Uang yang berputar menunjukan adanya aktivitas ekonomi bahwa provinsi ini tidak diam ada aktivitas pembangunan,"katanya. (adv)

Sebelumnya, Gubernur Sulut, Olly Dondokambey menandatangani Perjanjian Kerja Sama (PKS) Pinjaman Dana Pemulihan Ekonomi Nasional (PEN) senilai Rp 552 Miliar.
Pemprov Sulut mendapat kucuran dana PEN dari PT Sarana Multi Infrastruktur (SMI)
Penandatanganan PKS ini dihelat secara virtual dari Jakarta, Jumat (27/8/2021)
Gubernur Olly Dondokambey memberikan apresiasi kepada Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan dan PT SMI atas terselenggaranya acara ini.
"Apa yang Kami rasakan sampai hari ini, kerja sama sinergi Pemerintah Daerah dan PT. SMI banyak membantu pertumbuhan ekonomi yang ada di Provinsi Sulut," kata Gubernur.
Semester pertama tahun 2020 pertumbuhan ekonomi -3, dan triwulan 2 di tahun 2021 bertumbuh +8,4%. Artinya setelah dievaluasi pertumbuhan ekonomi berjalan dengan baik, salah satunya adalah belanja pemerintah dari dana PEN yang diterima dari PT. SMI.
Menurut Gubernur, Sulut mendapatkan manfaat yang begitu besar dari dana PEN ini. Antara lain, pembangunan Rumah Sakit Mata dan Rumah Sakit Umum Daerah di Provinsi Sulut, telah soft opening dan akan beroperasi penuh pada Desember nanti sehingga dapat menghasilkan manfaat yang besar bagi masyarakat dan tambahan penerimaan daerah Provinsi Sulut.
"Pinjaman PEN di tahap pertama diterima Rp 723 Miliar dan sudah dilakukan pemanfaatan pembangunan infrastruktur di 15 Kabupaten/Kota sehingga pertumbuhan ekonomi meningkat karena sarana prasarana ekonomi bisa berjalan dengan baik di 15 Kabupaten/Kota," kata dia.
Gubernur mengungkapkan, ini adalah wujud kerja sinergitas Pemerintah Pusat dan Pemerintah Daerah yaitu Pemerintah Provinsi dan Pemerintah Kabupaten/Kota sehingga dapat sama-sama meraih keberhasilan ke depan seperti kegiatan-kegiatan di bidang infrastruktur, kesehatan, pendidikan, SDM dan perhubungan yang akan dikerjakan dan manfaatnya sangat dirasakan di tahun 2021.
"Kita harapkan pertumbuhan ekonomi di tahun 2021 ini akan menjadi landasan pertumbuhan ekonomi kita di tahun 2022," pungkasnya.
Hadir dalam kegiatan ini, Wakil Gubernur Steven Kandouw, Ketua DPRD Provinsi Sulut Fransiskus Silangen, Sekprov Sulut, Dirjen Perimbangan Keuangan Kementerian Keuangan, Perwakilan PT SMI, Asisten III Provinsi Sulut dan Pejabat Tinggi Pratama Provinsi Sulut. (ryo)
Baca juga: Kedai Garasi Tempat Nongkrong Kekinian Anak Milenial di Langowan Minahasa