Penanganan Covid
Wulan Antusias Ikut Program Vaksin Bagi Ibu Hamil, 'Saya Lega'
Pemerintah menggiatkan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil. Sebelumnya kelompok ibu hamil tidak masuk sasaran vaksinasi
Penulis: Finneke Wolajan | Editor: Finneke Wolajan
TRIBUNMANADO.CO.ID - Pemerintah sudah mulai melakukan Vaksinasi Ibu Hamil, termasuk di Sulawesi Utara.
Wulan (29) harap-harap cemas menunggu gilirannya untuk vaksin. Ibu hamil asal Minahasa ini antusias untuk divaksin.
Di usia kandungannya yang memasuki bulan keenam, Wulan tak takut untuk divaksin.
"Memang ada informasi yang tak jelas, yang bilang kalau vaksin akan beginilah begitulah. Tapi tekad saya untuk vaksin sudah bulat," ujarnya saat berbincang dengan tribunmanado.co.id, Selasa (31/8/2021).
Wulan merasa lega sudah divaksin. Sebelumnya ia menghkawatirkan kondisinya jika terpapar Covid-19 dalam keadaan hamil.

"Apalagi kan ibu hamil itu rentan, apalagi lihat ada kasus-kasus ibu hamil meninggal karena Covid-19," ujarnya.
Meski sudah divaksin, Wulan mengaku tetap disiplin menerapkan protokol kesehatan.
Pasca divaksin, Wulan memang mengalami efek sampingnya seperti demam hingga menggigil.
Namun itu hanya berlangsung selama dua hari dan sekarang Wulan baik-baik saja.
"Sekarang saya baik-baik saya, bayi saja juga sehat. Jangan takut divaksin, takutnya kalau kena covid-19 terus belum divaksin," katanya.
Pemerintah menggiatkan vaksinasi Covid-19 bagi ibu hamil.
Sebelumnya kelompok ibu hamil tidak masuk sasaran vaksinasi. Belakangan, ibu hamil rentan terpapar Covid-19.
Pemerintah pun mengambil keputusan Ibu Hamil bisa disuntik vaksin Covid-19.
15 Ibu Hamil di Sulut Meninggal Karena Terpapar Covid 19

Data Dinas Kesehatan Sulut, tahun 2021 ini sebanyak 40 ibu hamil dan melahirkan meninggal dunia.
15 di antaranya meninggal dunia disebabkan Covid-19, atau sebanyak 36.58 persen," kata dia.
Jika merujuk jumlah kasus, maka disimpulkan 1/3 ibu hamil dan melahirkan meninggal dunia disebabkan kasus Covid-19
Angka kasus meninggal dunia di Sulut ada belasan kasus, namun ada di satu daerah mencapai ratusan kasus
Ibu hamil yang tidak divaksinasi akhirnya jadi kelompok rentan
Sebab itu, Kementerian Kesehatan memutuskan Ibu Hamil akan menerima vaksin, program ini diluncurkan serentak se Indonesia, Kamis (19/8/2021).
"Tujuan vaksinasi agar dapat meminimalkan kematian ibu hamil," dr Steaven Dandel, Juru Bicara Satgas Covid-19 Sulut.
Di luar negeri, sudah ada penelitian tentang penggunaan vaksin untuk ibu hamil. Hasil studi menyebutkan vaksin diberikan ke 35.000 orang ibu hamil
Hasilnya menunjukkan tidak ada perbedaan signifikan dengan ibu hamil yang tidak divaksin.
Vaksinasi tidak ada hubungan kejadian maupun komplikasi pada kehamilan dr Dandel mengatakan, mana kala terjadi sesuatu pada ibu hamil, maka jangan kemudian langsung dikaitkan vaksin.
"Tanpa kondisi vaksin pun tetap bisa terjadi. Kelompok divaksin, angkanya sama dengan yang terjadi pada situasi normal," ujarnya.
Gubernur Olly Dondokambey Minta Dinas Kesehatan Vaksinasi Ibu Hamil di Semua Kabupaten dan Kota

Gubernur Sulawesi Utara Olly Dondokambey meminta Dinas Kesehatan segera melakukan vaksin menyeluruh di 15 kabupaten/kota se - Sulut.
"Saya akan mendorong Dinas Kesehatan Daerah Sulut untuk sesegera mungkin melakukan vaksinasi bagi ibu hamil di setiap kabupaten dan kota, mengingat program ini merupakan bagian dari upaya perlindungan dari pemerintah dalam melihat situasi pandemik yang juga berpotensi menyerang ibu hamil," ujar Gubernur saat Pencanangan Vaksinasi Covid-19 Ibu Hamil di RSUD ODSK Provinsi Sulut, Kamis (18/8/2021).
Kegiatan ini merupakan tindak lanjut pemerintah daerah usai dibolehkannya vaksinasi untuk ibu hamil untuk para ibu hamil oleh pemerintah pusat beberapa waktu lalu lewat Surat Edaran Kementerian Kesehatan RI.
Ketua TP-PKK Sulut menyampaikan bahwa Surat Edaran dari Kemenkes tentang Vaksinasi Covid-19 untuk ibu hamil harus didorong oleh kemauan ibu hamil itu sendiri.
Untuk itu ia mengimbau agar para ibu hamil untuk tidak takut divaksin. Selain itu, ia mengatakan, akan mendorong semua TP-PKK di 15 kabupaten/kota se-Sulut untuk melakukan sosialisasi program vaksinasi pada ibu hamil.
"Ibu-ibu hamil jangan takut untuk divaksin. Saya juga minta peranan bapak-bapaknya dalam mendorong ibu-ibunya supaya mau divaksin, agar ibu dan anak bisa lebih terjamin kesehatan terlebih sampai proses persalinan," ajak Ketua TP-PKK.
Sementara itu, Kadis Kesehatan Sulut Debie Kalalo juga menerangkan bahwa, ada beberapa persyaratan yang harus dipenuhi dalam pemberian vaksin untuk ibu hamil, salah satunya yaitu usia kandungan harus di atas 13 minggu.
Ia menambahkan, jenis vaksin yang nantinya akan dipakai yaitu vaksin jenis Modern dan Sinovac.
"Vaksin-vaksin ini sudah mendapat rekomendasi dari berbagai pihak, jadi keamanannya untuk ibu hamil sudah terjamin. Dalam program ini kita menargetkan untuk bisa menyasar 20.000 ibu hamil. Kita juga akan bekerjasama dengan POGI Cabang Sulut dan IDI Cabang Sulut,” katanya.
Gubernur Olly Dondokambey dan Wakil Gubernur Steven Kandouw bersama Ketua TP-PKK Sulut Rita Maya Dondokambey-Tamuntuan dan Sekretaris TP-PKK Devi Kartika Kandouw Tanos hadir dalam kegiatan ini.
Dalam kegiatan yang dilanjutkan dengan Peresmian Pengoperasian Laboratorium PCR (Polimerase Chain Reaction) RSUD ODSK ini, turut hadir Ketua DPRD Sulut Fransiskus Andi Silangen, Sekdaprov Sulut Edwin Silangen, serta para pejabat dan stakeholder terkait. (tribunmanado.co.id/fin/ryo)