Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

PON Sulut

Tim Basket PON Sulut Sulit Cari Lawan Tanding, Akibat Pandemi Covid-19

Tim Bola Basket PON Sulut kesulitan mencari lawan tanding untuk persiapan tim.

Penulis: Arthur_Rompis | Editor: Chintya Rantung
Arthur Rompis/Tribunmanado
Tim Basket PON Sulut 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Tim Bola Basket PON Sulut kesulitan mencari lawan tanding untuk persiapan tim.

Adanya lawan tanding membuat tim kesulitan mengukur kemampuan.

"Di era pandemi kali ini sulit cari lawan tanding. Ini membuat kami sulit ukur kemampuan," kata pelatih Tim Basket PON Sulut Selasa (31/8/2021).

Ia membeber, selama ini pihaknya hanya menggelar uji tanding dengan tim di daerah.

Tim - tim tersebut kelasnya di bawah tim PON Sulut. "Kami perlu uji tanding dengan tim papan atas dari luar daerah.

Tapi pandemi Covid 19 membuat hal itu sulit," bebernya.

Solusinya, ujar dia, adalah mengundang tim - tim papan atas untuk bertarung di Manado.

Ia berharap hal itu terwujud.

"Saya harap ini bisa seperti itu karena jujur kami butuh sekali lawan tanding," katanya.

Mengenai target, dia menyatakan, tim basket PON Sulut menargetkan raihan terbaik.

Sebut dia, tim Sulut diperkuat pemain Sulut yang sekolah di pulau jawa.

"Kalau bilang emas ya tentu saja kami ingin yang terbaik. Kami tak mau jadi penggembira," kata dia.

COVID 19

Para atlet Bola Basket PON Sulut terlihat menjauh saat Tribun Manado mendatangi pusat latihan mereka di Hall B Gedung Olahraga KONI Sario, Kamis (19/8/2021) sore.

Hal itu bukan karena tak sopan. Tapi karena takut tertular Covid 19.

"Maaf ya pak, kami memang selalu awasi orang luar yang datang," kata pelatih Bola Basket Ronald Lengkong.

Ia menerima sesi wawancara. Namun dengan menjaga jarak.

Wawancara berlangsung pada jarak 2 meter lebih dengan memakai masker. Tampak Ronald memakai dua buah masker sekaligus.

Menurut Ronald, Covid 19 memang jadi momok yang menakutkan di kalangan atlet.

"Satu saja yang kena akan ganggu persiapan tim. Tim harus tes PSC saat berangkat dari sini dan tiba di Papua. Jika ada yang Covid tentu sia sialah latihan kami," katanya.

Ia mengaku pernah punya pengalaman buruk dengan Covid 19. Beberapa waktu lalu, dua atlet kena Covid 19 dan jalani isoman.

"Imbasnya pada tim. Program latihan kita agak terganggu," katanya.

Untuk mencegah Covid 19, ujar dia, pihaknya melakukan pengawasan ketat pada atlet.

Prokes mutlak diterapkan di tempat karantina.

"Kami selalu awasi mereka. Para atlet belum dibolehkan untuk keluar dari lokasi karantina," katanya.

Ia mengeluhkan kurangnya rapid tes antigen terhadap para atlet. Mustinya, kata dia, rapid tes dilakukan seminggu sekali.

"Kami perlu memantau kondisi kesehatan atlet lewat tes rapid," katanya.

Untuk melakukan rapid tes, pihaknya melakukan siasat.

Sering mereka bertamu ke tempat yang menggelar rapid tes gratis untuk masuk.

"Agar bisa tes," katanya. Beber Ronald, kondisi para atlet saat ini aman dari Covid 19.

"Mudah mudahan terus demikian," kata dia. (art)

Baca juga: Peta Revisi RTRW Kotamobagu Akhirnya Ditandatangani Walikota Tatong Bara

Baca juga: Gempa Bumi Terkini Selasa (31/8/2021). Ini Info Data Magnitudo dan Titik Koordinatnya

Baca juga: Bunyi Senjata Terdengar di Seluruh Kota Kabul, Ternyata Taliban Rayakan Penarikkan Tentara AS

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved