Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

KKB di Papua

Sosok Senat Soll, Mantan Prajurit TNI yang Membelot Gabung KKB di Papua, Pelaku Serangan di Yahukimo

Terungkap, Senat Soll dulu merupakan anggota TNI. Pelaku beberapa kasus teror pembunuhan dan pembuat kisruh di Dekai, Yahukimo, Papua.

Editor: Frandi Piring
Kompas.com/Youtube Screenshot
Sosok Senat Soll, Mantan Prajurit TNI yang Membelot Gabung KKB di Papua, Pelaku Serangan di Yahukimo. 

Tak hanya dalam kasus itu saja. Senat dan Ariel, keduanya sempat berkomplot dalam kasus pembakaran ATM di Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo pada 30 November 2019.

Disebutkan bahwa Senaf Soll yang telah berstatus sebagai buron itu mengajak terdakwa Ariel Sonyap alias Koroway untuk membakar bank.

Polda Papua juga masih mengusut dugaan keterlibatan kelompok Senat Soll dalam kasus yang menewaskan dua anggota TNI Yonif Linud 432 Kostrad di Dekai.

Kapolda Papua Irjen Pol Mathius D Fakhiri menyatakan pengejaran diintensifkan karena selain menewaskan dua prajurit TNI, kelompok Senat Soll juga membawa kabur dua pucuk senjata api organik beserta amunisinya.

Peta Kekuatan KKB di Yahukimo

Sementara itu Kepala Satuan Tugas (Satgas) Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani mengatakan sudah membaca peta kekuatan KKB di Kabupaten Yahukimo, Papua.

Menurutnya kelompok mereka terdiri dari 30 orang dan sudah bercampur dengan masyarakat sekitar. Termasuk mereka yang datang dari Kabupaten Nduga.

"Kalau hitungan saya di sini kira-kira sekitar 30 orang. Mereka sudah bercampur," ujar Faisal.

Faisal juga menjelaskan berdasarkan kontak senjata pada Senin (23/8/2021), ia menilai jika para penembak KKB sudah terlatih.

"Kemarin (saat Satgas Nemangkawi) ditembaki itu kan tembakannya ngumpul, cuma karena kami pakai mobil armor jadi tidak tembus.

Tembakannya ngumpul artinya senjata terbidik semua dan yang gunakan sangat terlatih," kata dia.

Dari enam pucuk senjata api yang dipegang KKB Yahukimo, dua di antaranya adalah senjata jenis SS2 hasil rampasan anggota TNI pada 18 Mei 2021.

Sebelumnya menyerang dua warga sipil Papua yang bekerja membangun jembatan di Sungai Brazza, Kampung Kribun, Distrik Dekai, Kabupaten Yahukimo, Papua.

Kasatgas Humas Nemangkawi, Kombes Pol Ahmad Mustofa Kamal menyatakan kedua korban meninggal dunia akibat penyerangan tersebut.

"Benar bahwa telah terjadi pembantaian dua orang sipil pekerja PT Indopapua di jembatan Kali Brasa," kata Ahmad kepada wartawan, Senin (23/8/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 3 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved