RHK Kamis 26 Agustus 2021
BACAAN ALKITAB Filipi 2:29 - Sambut dan Hormati Pelayan
Epafroditus, bukan seorang presbiter. Bukan pendeta, guru agama, penatua maupun syamas atau diaken.
Filipi 2:29
TRIBUNMANADO.CO.ID - Epafroditus, bukan seorang presbiter. Bukan pendeta, guru agama, penatua maupun syamas atau diaken. Dia hanya "orang biasa" yang memberi diri untuk diutus "pergi" melayani hamba Tuhan, yakni Paulus di penjara Roma. Dengan demikian, dia telah melayani Tuhan.
Dia telah mengorbankan segalanya, demi pelayanannya itu. Bahkan nyawanya dia pertaruhkan untuk melayani Tuhan. Dia harus menempuh perjalanan, panjang, jauh sekali, sangat melelahkan dan menantang maut. Ini yang membuat dia sampai sakit, hingga nyaris mati.

Karena itu Paulus mengatakan kepada jemaat di Filipi agar menghormati orang seperti dia yang memberi hidupnya sepenuhnya untuk Tuhan. Kalau dia sakit, itu bukan karena kemauannya, tapi menjadi risiko yang dia harus terima dalam melayani Tuhan.
Paulus pun mengirim dia kembali ke Filipi. Tapi tidak dengan tangan hampa. Tapi membawa suratnya ini. Paulus minta agar jemaat Filipi menyambut Epafroditus dengan sukacita dan dalam kegembiraan. Bahkan orang seperti dia harus dihormati.
Demikianlah firman Tuhan hari ini.
"Jadi sambutlah dia dalam Tuhan dengan segala sukacita dan hormatilah orang-orang seperti dia." (ay 29)_
Paulus menyebut bahwa Epafroditus telah mempertaruhkan nyawanya untuk pelayanannya. Dia melaksanakan penugasan hingga "ambang kematian" (nyaris mati). Bahkan dia masih siap menemani Paulus sampai kapanpun.
Namun karena Paulus menugaskan dan mengutus dia kembali ke Filipi, maka sebagai seorang hamba Tuhan yang taat, dia manut saja. Dia menuruti sepenuhnya perintah Paulus tanpa bantahan apalagi melawan. Inilah yang disukai Paulus dari figur Epafroditus.
Sikap mental dan kepribadian seperti yang dimiliki Epafroditus itu justeru yang dinasihatkan Paulus untuk dimiliki oleh jemaat di Filipi. Mereka harus kuat, tegar, pantang menyerah dan berani memberitakan Injil dan melayani Tuhan. Juga siap menerima risiko apapun yang dihadapi, dan rela berkorban dalam memberitakan Injil Kristus.
Sahabat Kristus, nasihat Paulus ini juga untuk kita sebagai jemaat Filipi zaman now. Kita harus menyambut dan menghormati pelayan Tuhan. Presbiter atau bukan, semua harus disambut dan dihormati. Siapapun mereka, presbiter yang diurapi dalam pelayanannya yakni para pendeta, guru agama, penatua, syamas, maupun non presbiter seperti Koordinator UPK, Komisi BIPRA, Komisi Kerja, Panitia atau yang diutus, pelayan fungsional lainnya. Harus disambut, didukung dan dihormati.

Bukan ditolak dan dihina. Itu adalah lawan dari sambut dan hormati. Nasihat Paulus yang adalah pesan firman Tuhan bagi kita di hari ini, harus dilakukan. Bukan dilawan. Sebagai keluarga dan umat Kristus, kita harus taat dan setia melakukan amanat dan pesan firman dalam hidup kita. Sebab itulah pandu dan penuntun kehidupan kita, agar kita diselamatkan dan diberkati Kristus dalam segala hal. Sehingga hidup kita aman, nyaman, damai dan sukacita bahagia penuh, baik di bumi maupun di sorga.
Semua hamba Tuhan yang diutus Tuhan ada bersama dengan kita, harus kita sambut, topang dan hormati dengan segala sukacita. Karena mereka diutus Tuhan membawa misi-Nya yang agung untuk kemuliaan nama-Nya. Sambut dan hormatilah pelayan, karena kita juga adalah pelayan.
Di sisi lain, kita yang juga adalah hamba Tuhan hendaklah memiliki karakter dan kepribadian seperti Epafroditus yang tidak cengeng. Tapi kuat, tegar, berkepribadian mulia, berkarakter baik, beriman teguh, setia dan taat kepada Yang Mengutusnya (Tuhan) dan selalu berani memberitakan Injil, baik atau tidak baik keadaannya.
Jadilah kita sebagai hamba Kristus yang terus menjadi contoh dan teladan dalam hal melayani. Milikilah kepribadian seperti Epafroditus yang pantang menyerah, dan siap melayani meski sedang menderita sakit. Hiduplah selalu berkenan kepada Allah dan lakukanlah Amanat Agung-Nya dalam hidup kita. Agar lewat kehidupan lita, nama Tuhan dimuliakan dan diagungkan. Amin
DOA: Tuhan Yesus, teguhkan kami melayani Engkau tanpa takut dan gentar dan pakai kami sebagai hamba yang setia dan selalu taat kepada-Mu. Amin