8 Tuntutan Aliansi Merah Putih yang Menolak PPKM Diperpanjang

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Pejuang penuntut keadilan masyarakat dari Aliansi merah putih PPKM menggelar aksi untuk menyampaikan aspirasi masyarakat dan tuntutan menyikapi penanganan covid-19 di Sulawesi Utara.

Aliansi ini titik kumpulnya di depan eks Giant Kairagi jalan AA Maramis, Kamis (26/8/2021).

Aliansi ini membawa tuntutan yang menilai pemerintah dan DPRD provinsi Sulut gagal menangani Covid-19.

Hal itu sebagaimana rilis yang para aliansi ini bagikan bagi semua pengendara yang lewat di jalur tersebut.

Dalam rilis tersebut juga ditulis sebelumnya pihak mereka sudah melakukan hearing bersama stakeholder pada 16 Agustus yang lalu.

Namun tuntutan mereka saat hearing tidak diindahkan, karena itu hari ini mereka turun ke jalan untuk menyampaikan aspirasi mereka.

Adapun 8 tuntutan yang mereka sampaikan.

1. Tidak lagi menjadikan sertifikat vaksin sebagai salah satu syarat untuk pengurusan administrasi publik, baik birukrasi pemerintahan maupun perjalanan.

2. Menyamaratakan harga PCR swab se-Sulawesi Utara sesuai durasi waktu dari presiden Republik Indonesia.

3. Menambah perpanjangan waktu operasional cafe, wsrungbmakan dan warung coffe hingga pukul 02.00 Wita.

4. Mendistribudikan bantuan terhadap para pekerja informal, PHK yang terdampak.

5. Menurunkan harga Uang Kuliah Tunggu perguruan tinggi se Sulaesi Utara.

6. Perbaikan Kinerja Rumah Sakit Prof Kandou Manado dari penanganan hingga pemanggulangan.

7. Menuntut Kapolda Sulut untuk lebih serius menanganu problem keamanan selama pemberlakuan PPKM.

8. Memberhentikan bukti pemeriksaan tes PCR di daerah kepulauan Sangihe, Talaud dan sekitarnya untuk perjalanan keluar daerah.(fis)

Baca juga: Bupati Evangelian Sasingen Tinjau Proyek Pembangunan Pasar Ikan Ulu Siau

Baca juga: Momen Kebersamaan Alvin Faiz Bersama Yusuf, Sikap Henny Rahman ke Putra Sambung Jadi Sorotan

Baca juga: Pasangan Pengantin Ini Gelar Penikahan di Tengah Banjir, Fotonya Bikin Netizen takjub