KKB di Papua
Sosok KKB Papua Ini Dinilai Terlatih, Anak Buahnya Ada Mantan Anggota TNI, Berada di Distrik Dekai
Peta kekuatan kelompok kriminal bersenjata (KKB) di Kabupaten Yahukimo, Papua, mulai terbaca oleh Satgas Nemangkawi yang kini berada di Distrik Dekai.
Salah satu tokohnya adalah, Senat Soll, mantan anggota TNI yang melakukan desersi.
Senat Soll adalah sosok yang dianggap aparat keamanan bertanggungjawab atas pembunuhan di Dekai pada 11, 20, dan 26 Agustus 2020.
Salah satu korbannya adalah, Hendry Jovinski yang merupakan Staf KPUD Yahukimo.
"Mereka memiliki tokoh-tokoh saja, tidak ada pimpinan, di situ ada Tenius Gwijangge, Temianus Magayang dan Senat Soll. Dalam 1-2 tahun ini mereka bergabung," kata dia.
• Diawasi Kepolisian Sulawesi Utara, 33 Praja IPDN Jalani Tes Jasmani dan Penampilan
2 KKB Papua Paling Berbahaya dan Sosok Pemimpinnya
Setidaknya ada lima kelompok besar yang telah dipetakan oleh Satgas Nemangkawi dengan para pemimpinnya adalah Lekagak Telenggen, Egianus Kogoya, Jhony Botak, Demianus Magai Yogi dan Sabinus Waker.
Namun, dari daftar kelompok yang ada, ada dua nama kelompok yang dianggap paling berbahaya.
"Kelompok Egianus dan Lekagak yang paling berbahaya. Kelompok Egianus ini anak muda semua, kalau kelompok Lekagak strukturnya lengkap," ujar Kepala Satgas Penegakan Hukum (Gakum) Nemangkawi, Kombes Faisal Ramadhani, di Jayapura, Rabu (18/8/2021).
Egianus Kogoya
Meski belum diketahui pasti, usia Egianus Kogoya tergolong masih muda. Diperikarakan Egianus saat ini masih berusia 20-an tahun.
Wilayah operasional kelompok Egianus berada di Kabupaten Nduga.
Beberapa lokasi yang kerap didatangi kelompok tersebut adalah Distrik Mbua, Mapanduma dan Keneyam.
Militansi Egianus Kogoya dikarenakan ia adalah anak dari Silas Kogoya yang juga merupakan tokoh gerakan Organisasi Papua Merdeka (OPM) yang telah meninggal dunia.
Tidak seperti KKB lain yang kerap mendapat suplai senjata dari oknum-oknum tertentu, Eginaus Kogoya justru tidak pernah terditeksi melakukan jual beli senjata api.