Berita Bitung
Ini Kesan Diane, Penyintas Covid Selesai Isoter Tarpung di KM Tatamailau Bitung
Dua pasien yang sudah selesai mjalani isolasi mandiri di atas KM Tatamailau yakni kakak beradik Diane Leviane Lengkong (25) dan Shelin Zefanya.
Penulis: Christian_Wayongkere | Editor: Rizali Posumah
TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado – Hari ini Rabu 25 Agustus 2021 dua di antara 15 pasien covid-19 usai menjalani isolasi di atas Kapal Motor (KM) Tatamailau.
Kemudian ketambahan lagi satu pasien dari Kota Bitung, sehingga jumlah saat ini pasien yang menjalani isolasi di atas KM Tatamailau sebaganyak 14 orang.
Terdiri dari delapan warga Kota Bitung dan lima orang warga Kabupaten Minahasa Utara (Minut).
Dua pasien yang sudah selesai menjalani isolasi mandiri di atas Kapal Motor (KM) Tatamailau kakak beradik Diane Leviane Lengkong (25) dan Shelin Zefanya Lengkong (20).
Mereka adalah warga Jaga 14 Desa Tumaluntung Kecamatan Kauditan Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara (Sulut).
Diwawancarai usai turun dari perahu Taksi Lembeh, di dermaga Pelabuhan Samudera Bitung, Diane Lengkong mengatakan ia menjalani isolasi sejak hari Jumat (20/8/2021) sampai Rabu (25/8/2021).
Ia mengaku, sebelumnya sudah isolasi mandiri di rumah selama enam hari, sehingga melanjutkan isolasi di atas kapal.
“Fasilitas dan pelayanan di atas kapal sangat luar biasa. Selama isolasi dapat makanan, kebersihan terjamin sebagai pasien merasa terbantu dalam proses recovery,” kata Diane Lengkong.
Selesai menjalani isoter terpaung di KM Tatamailau, setelah hasil swab Antigen Selasa kemarin negative.
“Jelas beda isolasi di rumah dan di kapal. Kalau di rumah hanya berkutak di rumah saja, kalua di kapal bisa lihat pemandangan pikiran jadi fres,” jelas Diane Lengkong.
Kedatangan kedua penyintas covid 19, disambut Asisten 1 pemkab Minut Jane Simons, Kepala Pelaksana (Kalaks) BPBD Bitung Robert Ruddy Wongkar dan Fivy Kadeke Kepala Bidang Kesiapsiagaan BPBD Bitung.
Terkait dengan isolasi terapung di atas KM Tatamailau, mendapat perhatian serius dari pemerintah pusat berupa pendanaan.
Untuk itulah pemerintah Kota Bitung kini sudah tidak akan memberikan bantuan bahan pangan lagi, kepada mereka yang terdeteksi covid 19 menjalani isoman di rumah seperti yang sudah pernah dilakukan.
“Sehingga anggaran penanggulangan covid 19 di APBD kota Bitung, akan diarahkan ke penanganan dan mengerjakan yang lain,” jelas Maurits Mantiri.
Terkait dengan mereka yang tedeteksi atau terkonfirmasi positif Covid 19, semisal dalam satu rumah ada lima jiwa dan satu orang terkena Covid 19.