Kabar Papua
Masih Ingat Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen? Jadi 2 Pimpinan KKB Papua Paling Berbahaya
KKB Papua pimpinan Egianus Kogoya dan Lekagak Telenggen merupakan 2 dari 5 kelompok KKB yang masih aktif menebar teror
Namun, kini ayahnya sudah meninggal.
Egianus Kogoya yang disebut-sebut sebagai otak aksi KKB Papua ini berada di sebuah daerah terpencil.
Untuk bertemu dengan Egianus, Victor menyebut ada pihak lain yang tidak bisa ia sebutkan membantu untuk membuatkan janji.
Pertemuan pun diatur pada tengah malam.
Sebelum bertemu, Victor Mambor memperkirakan, saat itu ia harus berjalan kaki sekitar 2 jam sebelum tiba di lokasi Egianus.
"Jalan gelap, saya ikut arahan saja. Saya tidak tahu itu kami jalan ke arah mana, sampai tiba di perkampungan," kata Victor
Rupanya, Egianus sudah menunggu Victor di dalam sebuah honai (rumah adat suku pegunungan).
Pertemuan pun berlangsung hanya sebentar, sekitar 15 menit.
Dikenal sebagai pimpinan sekaligus otak di balik serangan KKB Papua, Egianus Kogoya telah menorehkan sejumlah catatan kriminal
Korban serangan KKB Papua di bawah pimpinan Egianus Kogoya ini tak hanya TNI, tapi juga masyarakat sipil.
Tidak seperti KKB Papua lain yang kerap mendapat suplai senjata dari oknum-oknum tertentu, Eginaus Kogoya justru tidak pernah terditeksi melakukan jual beli senjata api.
Seluruh persenjataan kelompoknya didapat dari hasil rampasan aparat keamanan.
"Kalau Egianus memang dia maju di depan, dia senjatanya makin banyak karena dia banyak merebut senjata, kelompok ini jarang terdengar membeli," kata Faisal.
Salah satu senjata api yang dipegang kelompok Egianus adalah Minimi.
Senjata api minimi mampu menembak secara otomatis dengan kecepatan hingga 1.000 butir peluru per menit, hal ini jarang dimiliki oleh senjata sejenis.