Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Afghanistan vs Taliban

72 Jam Menegangkan, Cerita Awak Pesawat Skadron Udara 17 Evakuasi 26 WNI dan 7 WNA dari Afganistan

Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, beserta 10 awak pesawat lain, tuntas menunaikan tugas negara mengevakuasi WNI yang di Afghanistan

TRIBUNNEWS.COM/PUSPEN TNI
Panglima TNI Marsekal Hadi Tjahjanto, bersama Menteri Luar Negeri Retno Marsudi menyambut kedatangan WNI yang dievakuasi dari Afghanistan ke tanah air, di Base Ops, Lanud Halim Perdanakusumah, Jakarta Timur, Sabtu dini hari (21/8/2021). 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Cerita 72 Jam Awak Pesawat Skadron Udara 17 Mengevakuasi WNI dari Afganistan

Pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400 berhasil mengevakuasi warga negara Indonesia (WNI) dari Afghanistan.

Sebanyak 26 Warga Negara Indonesia beserta 7 WNA yang berhasil dievakuasi dari Kabul, Afghanistan, dalam keadaan sehat.

Moment mendarat dengan selamat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, usai menunaikan tugasnya menyelamatkan WNI dari Kabul, Afganistan dan menerbangkannya kembali ke tanah air menjadi kebanggaan tersendiri.

Khususnya bagi seluruh awak pesawat Skadron Udara 17 yang dipercaya mengemban tugas negara di tengah-tengah situasi Afghanistan yang memanas, untuk menyelamatkan para WNI di Afganistan.

Baca juga: Ingkar Janji, Taliban Eksekusi Mati Kepala Polisi Afghanistan, Bahkan Wanita Dilarang Jadi Jurnalis

Cerita 72 Jam <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/awak-pesawat' title='Awak Pesawat'>Awak Pesawat</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/skadron-udara-17' title='Skadron Udara 17'>Skadron Udara 17</a> Mengevakuasi WNI dari Afganistan

Hal ini disampaikan oleh Mayor Pnb Mulyo Hadi,  seorang penerbang Skadron Udara 17 yang mengawaki pesawat TNI AU jenis Boeing 737-400, sesaat setelah mendarat di Lanud Halim Perdanakusuma Jakarta, Sabtu (21/8/2021). 

Mayor Pnb Mulyo Hadi bersama Letkol Pnb Ludwig Bayu, beserta 10 awak pesawat lainnya, tuntas menunaikan tugas negara mengevakuasi WNI yang berada di Afganistan.

Mayor Mulyo menceritakan, dirinya mendapatkan perintah pada tanggal 16 Agustus 2021 malam, untuk menyiapkan rencana pergerakan pesawat Boeing 737-400 Skadron Udara 17 yang akan diberangkatkan ke Afganistan.

"Kami menerima perintah tersebut pada hari Senin, 16 Agustus 2021 malam pukul 21.00 WIB, dan Rengerak (Rencana Pergerakan) diselesaikan malam itu juga sekira pukul 02.00 WIB. Hari berikutnya, Selasa, 17 Agustus 2021, personel yang telah ditunjuk melaksanakan rapat bersama dengan Satgas dan Tim Evakuasi lainnya di Hotel Westin," ujarnya sesaat setelah mendarat kembali di Lanud Halim Perdanakusuma.

Pada rapat tersebut, lanjut Mayor Mulyo, diputuskan bahwa pesawat yang akan melaksanakan evakuasi berangkat ke Islamabad, Pakistan hari Rabu, 18 Agustus 2021 pada pukul 06.00 WIB.

Dipilihnya Islamabad sebagai Posko Aju proses evakuasi berdasarkan berbagai pertimbangan, khususnya faktor keamanan di Kabul, Afganistan.

Sehingga pesawat Boeing 737-400 diberangkatkan ke Islamabad sebelum melaksanakan evakuasi ke Bandara Karzai International, Kabul, Afganistan.

Dalam waktu yang relatif singkat, para awak pesawat menyiapkan kelengkapan pesawat dan melakukan koordinasi dengan berbagai pihak, terutama dengan Kementerian Luar Negeri, termasuk mengajukan flight clearance sesuai dengan rute penerbangan, serta berkoordinasi dengan Atase Pertahanan RI yang berada di tiap-tiap negara yang akan dilalui, selama penerbangan menuju Islamabad, Pakistan.

"Dengan waktu yg sangat terbatas, penyiapan tersebut dilaksanakan kurang dari 1 malam, sehingga dengan data-data yang ada, kami menyiapkan penerbangan semaksimal mungkin, agar misi terlaksana dengan aman dan selamat" tutur alumni Akademi Angkatan Udara tahun 2008 tersebut.

Halaman
123
Sumber: Tribunnews
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved