Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Kabar Papua

Markas Panglima KKB Goliat Tabuni Digempur TNI, Terjadi Kontak Senjata, Satu Anggota Ditembak

Tempat pimpinan KKB Panglima Goliat Tabuni itu berhasil digempur aparat setelah patroli melalui drone. Aksi baku tembak sempat terjadi.

Editor: Frandi Piring
NET-BERITABUZZ
Goliath Tabuni bersama Lekagak Telenggen. Markas KKB di Distrik Gome, Puncak digempur TNI. 

TRIBUNMANADO.CO.ID - Kabar terbaru situasi di Papua, Markas Kelompok Kriminal Bersenjata ( KKB ) dikuasai personel TNI.

Tempat pimpinan KKB Panglima Goliat Tabuni itu berhasil digempur aparat setelah patroli melalui drone.

Aksi baku tembak sempat terjadi, Tim Cakra diserang KKB dengan genjatan senjata namun dibalas aparat.

Pasukan TNI-Polri berjaga di Ilaga. Kontak Senjata di Papua Kembali Pecah, KKB Tembak Kerumunan Warga saat Acara Adat di Ilaga pada Kamis (08/07/21).
Pasukan TNI-Polri berjaga di Ilaga. (Dok. Puspen TNI)

Terpantau beberapa oknum KKB melarikan diri ke hutan.

Dikabarkan, pasukan TNI yang tergabung dalam Satgas Pinangsirih telah merebut dan menguasai markas KKB yang berada di Kampung Welenggaru, Distrik Gome, Kabupaten Puncak, Papua.

Selain merebut markas KKB, pasukan TNI juga berhasil mengamankan satu pucuk senjata api atau senpi jenis M16 yang diduga milik KKB.

Demikian informasi tersebut disampaikan oleh Kepala Satuan Tugas (Kasatgas) Humas Nemangkawi, Kombes Ahmad Musthafa Kamal melalui keterangan resminya.

"Memang benar markas KKB di Kampung Welenggaru sudah dikuasai dan anggota TNI juga mengamankan satu pucuk senjata jenis M16," kata Kamal pada Rabu (18/8/2021).

Dari laporan yang diterimanya, kata Kamal, markas KKB tersebut telah dikuasai pasukan TNI sejak Senin, 16 Agustus 2021 sore. 

Operasi perebutan dan penguasaan markas KKB oleh pasukan TNI tersebut dipimpin oleh Mayor Inf Sudarmin.

Diketahui, ia menjabat sebagai Kasi Intel Ops Satgas Pinang Sirih.

Kamal mengungkapkan, penguasaan kampung yang menjadi markas KKB pimpinan Goliat Tabuni oleh pasukan TNI itu berawal dari patroli menggunakan drone, di Kampung Welenggaru, Distrik Gome Utara Kabupaten Puncak.

Ketika itu, terlihat tiga orang yang diduga anggota KKB melakukan penembakan ke arah Tim Cakra.

Lalu, saat dipantau melalui drone, terlihat ketiganya memasuki honai yang menjadi markas mereka.

Tim Cakra kemudian melakukan pengejaran hingga akhirnya menembak salah satu anggota KKB.

Mendapat serangan itu, para anggota KKB berlarian.

Ilustrasi KKB Papua. TNI-Polri pukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua.
Ilustrasi KKB Papua. TNI-Polri pukul mundur Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) dari wilayah Distrik Ilaga, Kabupaten Puncak, Papua. (Youtube Tribun Timur)

Mereka masuk ke dalam hutan. Setelah dilakukan pemeriksaan, ditemukan satu pucuk M16.

“Saat ini, Satgas Pinangsirih melaksanakan koordinasi dengan aparat keamanan TNI-Polri serta menyiagakan personel dari Satgas Pamtas Mobile Yonif Raider 715/MTL,” tutur Kamal.

Kamal yang juga menjabat Kabid Humas Polda Papua, menambahkan kegiatan patroli akan terus dilakukan agar masyarakat dapat beraktivitas dengan normal.

“Personel TNI-Polri bersiaga di pos masing-masing guna mengantisipasi penembakan yang dilakukan KKB,” ucap Kamal.

KKB Bakar Rumah di Yahukimo

Pembakaran dan kontak senjata kembali terjadi hingga menyebabkan situasi di Kabupaten Yahukimo, Papua memanas.
Polisi menduga aksi teror ini dilakukan oleh Kelompok Kriminal Bersenjata (KKB) pimpinan Tendius Gwijangge.

"Kemungkinan besar itu kelompoknya Tendius Gwijangge," kata Direskrimum Polda Papua, Kombes Faisal Ramadhani, saat dihubungi melalui sambungan telepon, Rabu (18/8/2021).

Bakar rumah dan minta uang ke warga

KKB tersebut melakukan pembakaran pada tiga rumah di Disrik Dekai dalam dua hari.

Aksi pertama dilakukan pada Senin (16/8/2021) sore yang menyebabkan kebakaran satu unit rumah.

Keesokan harinya, KKB kembali membakar dua unit rumah.

"Ada rumah dibakar, hari pertama Senin (16/8/2021) satu lalu besoknya Selasa (17/8/2021) dua rumah. Kemungkinan ini KKB," ujar dia.

Selain pembakaran, KKB juga meminta uang kepada warga yang berada di ujung bandara sambil melepaskan tembakan.

Kemudian terjadi kontak senjata kontak senjata antara KKB dengan aparat TNI-Polri.

"Kontak senjata Senin (16/8/2021) sekitar satu jam sekitar jam 11.00 WIT di Kota Dekai.

Aksi brutal KKB pembakaran rumah terjadi pada Senin (16/08/21) sore di Dekai-Yahukimo.
Aksi brutal KKB pembakaran rumah terjadi pada Senin (16/08/21) sore di Dekai-Yahukimo. (Dok. Humas Polda Papua)

Mereka ke ujung bandara ada malak orang sambil mengeluarkan tembakan dan langsung direspons anggota, tapi tidak ada korban," kata Faisal.

Perkuat personel

Karena situasi Yahukimo yang terus memanas, Faisal yang juga menjabat Kepala Satgas Gakum Nemangkawi, memastikan akan ada pengiriman pasukan ke lokasi tersebut.

"Di sana ada dua tim atau 20 personel, besok (19/8/2021) akan kita perkuat lagi," kata dia.

(Kompas TV/Kompas.com)

Tautan:

https://www.kompas.tv/article/202711/dipimpin-mayor-sudarmin-pasukan-tni-gempur-kkb-dan-sukses-kuasai-markasnya?page=all

https://regional.kompas.com/read/2021/08/18/183822878/3-rumah-warga-di-yahukimo-dibakar-polisi-kemungkinan-dilakukan-kkb-tendius?page=all

Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved