Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Berita Internasional

Kim Jong Un Beri Ucapan Selamat Kemerdekan Kepada Jokowi: Berharap Anda Sukses

Ucapan selamat Hut Kemerdekaan disampaikan Presiden Korea Utara, Kim Jong Un kepada Presiden Joko Widodo

Editor: Rhendi Umar
https://www.lazone.id/
Kim Jong Un tembak mati 5 pejabat Korea Utara. 

Kembali Pemimpin Korea Utara, Kim Jong-un memerintahkan eksekusi mati terhadap pejabat negara Komunis tersebut.

Kali ini seorang perwira tinggi militer Korea Utara.

Dianggap melawan perintah, pejabat militer tersebut ditembak mati pada akhir Juli lalu.

Kim Jong Un kini terus melancarkan praktek tangan besi terhadap pejabat pemerintahannya.

Kim Jong Un dan tentara Korea Utara (Foto Demokrasi.co.id)
Seorang pejabat militer berpangkat Mayor Jenderal dikabarkan telah dihukum mati dengan ditembak setelah mengabaikan permintaan khusus Kim Jong-un.

Ia menyebut permintaan Kim Jong-un untuk memberikan suplai makanan ke warganya sebagai sesuatu yang tak realistis.

Dilaporkan Daily NK, seorang sumber Rabu (28/7/2021) mengungkapkan Mayor Jenderal tersebut merupakan komandan logistik markas besar dari Kamp Latihan 185.

Ia pun disidang pada mahkamah militer karena mengatakan perintah Kim Jong-un sebagai perintah yang mengabaikan kenyataan.

Ia pun dieksekusi mati dengan ditembak pada 18 Juli lalu.

Kim sebelumnya memang telah memerintahkan agar gudang militer melakukan distribusi beras kepada publik, terkait bencana kelaparan di negara itu.

Menurut sumber itu, masyarakat menyadari eksekusi tersebut setelah otoritas mengirimkan surat pemberitahuan kepada pejabat militer yang setingkat kepala departemen dan di atasnya.

Pemimpin <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/korea-utara' title='Korea Utara'>Korea Utara</a> <a href='https://manado.tribunnews.com/tag/kim-jong-un' title='Kim Jong Un'>Kim Jong Un</a>
Pemimpin Korea Utara Kim Jong Un (Straits Times via Reuters)

Pada surat yang dikirimkan 22 Juli lalu, memberitahukan detail mengenai contoh dari hukuman keras yang diberikan pemerintah.

Pemberitahuian itu mengatakan bahwa setelah menerima perintah khusus dari partai berkuasa, sang komandan secara diam-diam mengeluh.

Pada keluhannya ia mengungkapkan bahwa lumbung militer menghadapi masalah yang lebih serius daripada masalah kekurangan makanan yang dihadapi rakyat.

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 3
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved