Pahlawan Asal Sulut
Sosok LN Palar Pahlawan Asal Sulut, Si Cerdas Pilihan Soekarno yang Berhasil Pertahankan Kemerdekaan
Mengenal sosok Lambertus Nicodemus Palar atau LN Palar, pahlawan nasional asal Sulut. Orang kepercayaan Soekarno untuk tugas pertahankan Kemerdekaan.
LN Palar juga aktif dalam gerakan bawah tanah anti-Nazi Jerman.
Pasca Perang Dunia II, ia terpilih menjadi anggota Twede Kamer atau parlemen.
Setelah ia mendengar berita kemerdekaan Indonesia, LN Palar turut mendukung pernyataan tersebut.
LN Palar menjalin hubungan dengan para pemimpin Indonesia.
Sayangnya, sikapnya ini tidak mendapat dukungan dari partainya.
Di parlemen, ia juga mendesak pemerintah Belanda untuk menyelesaikan secara damai konflik antara Belanda-Indonesia tanpa adanya gencatan senjata.
Namun pada 20 Juli 1947, parlemen menyetujui kebijakan Agresi Militer I untuk menyelesaikan konflik di Indonesia.
Setelah menemui para tokoh pergerakan lain, seperti Sutan Syahrir dan Agus Salim, LN Palar mengundurkan diri dari parlemen sebagai bentuk protes atas Agresi Militer I.
Mengetahui hal ini, LN Palar kembali dipanggil untuk mempertahankan kemerdekaan.
Ia ditugaskan oleh Mohammad Hatta dan Agus Salim selaku Menteri Luar Negeri untuk mendirikan Pemerintahan Indonesia dalam Pengasingan (Government in Exile).
Berbagai perundingan selama revolusi kemerdekaan tidaklah lepas dari peran LN Palar.
Ia melakukan banyak perundingan di jantung diplomasi internasional di markas besar PBB, New York, Amerika Serikat sesuai perintah Soekarno.
Berbagai perjuangan diplomasi banyak dilakukan oleh LN Palar.
Baca juga: Sosok BW Lapian Pahlawan Tiga Zaman Asal Sulut, Pejuang Kemerdekaan yang Usir Penjajah Lewat Tulisan
Akhir Hidup
LN Palar wafat di usia 80 tahun, 12 Februari 1981. Ia menjadi seorang putra terbaik Sulawesi Utara.
Atas setiap jasanya, pada 8 November 2013, ia dianugerahi gelar Pahlawan Nasional.
Baca juga: Sosok Pierre Tendean, Perwira TNI Jadi Korban G30S/PKI, Anak Seorang Dokter Punya Keturunan Minahasa
(Kompas.com)
Tautan: