Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Sulut Maju

Olly Dondokambey Bagi Tips ke Kepala Daerah, Kiat Pertahankan Pertumbuhan Ekonomi

Ekonomi Sulut sempat terkontraksi di awal merebaknya pendemi, kembali naik perlahan bahkan tahun berikutnya.

Penulis: Ryo_Noor | Editor: Rizali Posumah
Istimeaw
Gubernur Sulut, Olly Dondokambey 

TRIBUNMANADO.CO.ID, Manado - Gubernur Sulut, Olly Dondokambey bagi tips mempertahankan pertumbuhan ekonomi di masa pandemi Covid 19.

Ekonomi Sulut sempat terkontraksi di awal merebaknya pendemi, kembali naik perlahan bahkan tahun berikutnya mencatatkan pertumbuhan tinggi di atas nasional.

Hal itu dibeberkan Olly dalam Diskusi Online bertajuk “Indonesia Tangguh Indonesia Tumbuh - Perjuangan Daerah di Masa Pandemi”, Senin (16/8/2021).

Hadir dalam kegiatan itu sejumlah kepala daerah dan pejabat kementerian.

Gubernur mengatakan, Sulut punya kiat tersendiri menangani Pandemi Covid 19.

Penanganan kesehatan dilakukan, di samping roda ekonomi bisa tetap berputar.

Sulut sempat merasakan dampak ekonomi ketika turis asing banyak berdatangan di Sulut sebelum pandemi.

Memasuk 2020, Covid 19 melanda  ekonomi terdampak. Tak ada kunjungan wisata, hotel tutup, penerbangan distop, banyak karyawan dirumahkan.

Tak mau berserah dengan kondisi yang ada, Gubernur pun melakukan perubahan.

"Kita lakukan perubahan baru, ciptakan lapangan kerja baru,'' ungkap Olly.

Maka Pemprov menggaungkan Program Mari Jo Ba Kobong.

"Mari jo Ba Kobong ini bahasa orang Manado, artinya mari berkebun," ungkap Mantan Anggota DPR RI ini.

Selain mengandalkan pertanian, Olly mengatakan, pemerintah mendorong pertumbuhan ekonomi dengan menggerakkan UMKM.

Ia bersyukur pemerintah pusat memberikan bantuan kepada sekitar 222 ribu UMKM di Sulut. Masing-masing UMKM menerima Rp 2,4 juta.

Dari serangkaian kiat yang dilakukan, di akhir 2020 pertumbuhan ekonomi sempat minus, namun masuk triwulan I 2021, ekonomi Sulut sudah bertumbuh 1 persen lebih. Bahkan pada triwulan II2021 melejit hingga 8 persen lebih.

"Pertumbuhan ekonomi didoroomg pertanian dan perikanan. Petani di Sulut mendapat nilai tabah, NTP (Nilai Tukar Petani) ada di atas rata - rata, naik terus," katanya.

Sulut jadi produsen komoditas pertanian, bahkan menyuplai kebutuhan 2 daerah yang sedang mengembangkan industri, yakni Maluku Utara dan Sulawesi Tengah.

"Ada dua industri besar butuh pasokan bahan makanan, kita dorong tanam sayur mayur, beternak ayam, daging, telur bawa ke daerah industri baru. Ini yang paling mendorong pertumbuhan ekonomi," ungkap dia.

Di sektor perikanan, Pemprov Sulut bekerja sama dengan maskapai Garuda Indonesia melakukan ekspor langsung ke Jepang

"Puji syukur berjalan baik, 15 - 20 ton ikan tuna dari Sulut, dikirim tiap minggu," kata dia.

Pasar perikanan pun bergairah.

"Nelayan semangat, jadwal pasti pasar pasti Kita bisa mengisi," kata Politisi PDI Perjuangan ini.

Pemerintah juga mempercepat penyerapan anggaran daerah. Anggaran cepat terserap ekonomi berputar, memberikan multiplayer efek.

Satu kiat lainnya, pemerintah bekerja sama dengan maskapai melayani rute perdagangan Manado-Singapura

"Dulu sudah ada, terhenti kemudian kita buka lagi ekspor,  jalan baik.  Hal ini mendorong juga pertumbuhan ekonomi," kata dia. (ryo)

Sulut Berduka, Wagub Pertama Abdullah Mokoginta Meninggal Dunia Jelang Hari Kemerdekaan

Bacaan Alkitab Roma 11:11-24, Israel Tersandung dan Bangsa-bangsa Lain Selamat.

Dua Kecamatan Zona Kuning, Hadiah Bagi Minut di Hut RI ke 76

Sumber: Tribun Manado
Berita Terkait
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

Berita Populer

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved