Gempa Bumi di Haiti
Sebelumnya Presidennya Dibunuh, Kini Gempa Kekuatan 7.2 SR Guncang Haiti
Kini bencana terjadi di Haiti dengan kekuatan Magnitudo 7.2 hingga membuat bangunan ambruk.
TRIBUNMANADO.CO.ID - Seperti yang diketahui sebelumnya heboh Presiden Haiti tewas ditembak tentara bayaran.
Kini bencana terjadi di Haiti dengan kekuatan Magnitudo 7.2 hingga membuat bangunan ambruk.
Gempa tersebut terjadi pada pukul 08.29.10 waktu setempat atau pukul 19.29.10 WIB Sabtu 14 Agustus 2021.
Baca juga: Acara Pengajian Jelang Pernikahan Rizky Billar dan Lesti Kejora Bernuansa Ungu
Baca juga: Kecelakaan Maut Tadi Malam, 1 Penumpang Tewas dan 3 Lainnya Jadi Korban, Mobil Tertimpa Pohon Asam
Baca juga: Ingat Alvin Faiz? Baru 2 Bulan Menduda Mantan Suami Larissa Chou Itu Diam-diam Nikahi Henny Rahman
Berikut video detik-detik gempa melanda Haiti.
Menyedihkan negara paling miskin di kawasan Amerika Latin, Haiti diguncang gempa dahsyat 7.2 melanda Haiti bagian, Sabtu, 14 Agustus 2021 pukul 19.29.09 WIB.
Padahal baru saja pemimpin negara ini, Presiden Jovenel Moise dibunuh sekelompok tentara bayaran di kediamannya, di pinggiran ibu kota Port-au-Prince, Rabu dini hari, 7 juli 2021.
United States Geological Survey (USGS) merilis gempa 7.2 berpusat 8 km (5 mil) dari Kota Petit Trou de Nippes, sekitar 150 km barat ibu kota Port-au-Prince, di kedalaman 10 km.
The European-Mediterranean Seismological Centre (EMSC) melaporkan gempa di wilayah tersebut, dengan kekuatan 7.6.
Guncangan panjang terasa di seluruh Haiti dan di negara-negara Karibia, dan kerusakan material tercatat di semenanjung barat daya pulau itu.
Kepala Bidang Informasi Gempa bumi dan Peringatan Dini Tsunami Badan Meteorologi Klimatologi dan Geofisika ( BMKG), Dr Daryono mengatakan gempa dangkal yang berpusat di darat diperkirakan sangat merusak karena kekuatan gempa mencapai skala intensitas VIII-IX MMI.
Level VIII MMI berarti kerusakan ringan pada bangunan dengan konstruksi yang kuat. Retak-retak pada bangunan degan konstruksi kurang baik, dinding dapat lepas dari rangka rumah, cerobong asap pabrik dan monumen-monumen roboh, air menjadi keruh.
Peta lokasi gempa 7.2 yang melanda Haiti 14 Agustus 2021 (facebook)
Sedangan level IX MMI berarti kerusakan pada bangunan yang kuat, rangka-rangka rumah menjadi tidak lurus, banyak retak. Rumah tampak agak berpindah dari pondamennya. Pipa-pipa dalam rumah putus.
USGS memperkirakan jumlah korban jiwa sangat banyak dan skala bencana kemungkinan meluas.
"Saya dapat memastikan bahwa ada kematian, tetapi saya belum memiliki jumlah pasti," kata Jerry Chandler, direktur perlindungan sipil Haiti, kepada AFP.
Gempa Bumi Magnitudo 7.2 di Haiti, Sabtu 14 Agustus 2021. Bangunan runtuh dan peringatan tsunami dikeluarkan. (Via Swift Headline)
"Kami masih mengumpulkan informasi."
AFP melaporkan warga berbagi gambar di media sosial tentang reruntuhan bangunan beton, termasuk sebuah gereja di mana sebuah upacara tampaknya sedang berlangsung di kota barat daya Les Anglais.
"Banyak rumah hancur, orang meninggal dan beberapa berada di rumah sakit," kata Christella Saint Hilaire, yang tinggal di dekat pusat gempa, kepada wartawan.
Orang-orang di ibu kota Port-au-Prince merasakan getaran dan banyak yang bergegas ke jalan karena ketakutan.
Naomi Verneus, seorang penduduk Port-au-Prince berusia 34 tahun, mengatakan tersentak bangun oleh gempa dan tempat tidurnya bergetar.
“Saya bangun dan tidak punya waktu untuk memakai sepatu saya. Kami mengalami gempa 2010 dan yang bisa saya lakukan hanyalah berlari. Saya kemudian ingat dua anak saya dan ibu saya masih di dalam. Tetangga saya masuk dan menyuruh mereka untuk keluar. Kami lari ke jalan," kata Verneus.
Perkiraan Kerusakan dan Korban Jiwa
Brandon Miller, ahli meteorologi CNN mengatakan pusat gempa 7.2 yang barusan terjadi hanya berjarak sekitar 60 mil di sebelah barat gempa dahsyat 2010 yang merenggut ratusan ribu korban jiwa.
Gempa bumi dahsyat 2010 berkekuatan 7.0 pada 12 Januari 2010 merenggut 220.000-300.000 korban jiwa dan 300.000 orang terluka.
Kehancuran akibat gempa 7.0 yang melanda Haiti 2010 (facebook)
Satu setengah juta orang pada awalnya mengungsi, dan lebih dari 32.000 tetap mengungsi pada Januari 2020.
Namun gempa 7.2 hari ini lebih jauh dari ibu kota Port-au-Prince yang merupakan daerah terpadat di Haiti.
Perhitungan awal CNN menunjukkan sekitar 2,5 juta orang tinggal dalam jarak 50 mil atau lebih dari pusat gempa.
Sebagai perbandingan, gempa 2010 memiliki sekitar 6,5 juta orang yang tinggal dalam jarak 50 mil.
''Konstruksi banyak bangunan di Haiti "tidak tahan terhadap gempa bumi semacam ini," kata Patrick Oppmann dari CNN.
"Haiti bukan negara yang dibentuk untuk menanggapi peristiwa semacam ini.
Mereka membutuhkan banyak bantuan setelah gempa 2010
. Anda menduga bahwa mereka akan membutuhkan bantuan lagi. Di tengah pandemi, itu akan terjadi, menjadi lebih rumit," kata Oppmann.
Dampak gempa yang melanda Haiti pada tahun 2010 lalu. (Twitter Daryono BMKG)
Perdana Menteri Haiti Ariel Henry saat ini dalam perjalanan ke daerah yang paling hancur akibat gempa 7.2 tersebut.
Ini adalah bencana kemanusiaan besar pertama bagi Henry sejak menjabat PM Haiti setelah pembunuhan Presiden Jovenel Moise pada 7 Juli.
"Menyusul gempa yang menyebabkan kerusakan besar di Selatan, Grand'Anse dan Nippes, saya telah memobilisasi seluruh tim pemerintah untuk mengambil semua tindakan yang diperlukan sebagai hal yang mendesak," tulisnya melalui akun twitternya.
PM Ariel Henry mendesak warga Haiti untuk bersatu dalam solidaritas setelah gempa Sabtu pagi.
"Saya menyampaikan simpati saya kepada kerabat para korban gempa bumi dahsyat ini yang menyebabkan beberapa korban jiwa dan harta benda," cuit Henry.
“Saya mengimbau semangat solidaritas dan komitmen semua warga Haiti, untuk membentuk front bersama menghadapi situasi dramatis yang sedang kita alami saat ini.” (cnn/cbs)
Berita lainnya terkait Gempa Bumi
Artikel ini telah tayang di Tribun-medan.com, https://medan.tribunnews.com/2021/08/14/baru-saja-presidennya-dibunuh-kini-haiti-diguncang-gempa-72-perkiraan-kerusakan-korban-jiwa?page=all