Sulawesi Utara
Menuju Sulut Maju, Sejahtera dan Berkelanjutan

Lawan Covid19

Kemenkes: Vaksin Dosis Ketiga Tambah Perlindungan bagi Nakes Berisiko Tinggi Terinfeksi Covid-19

Pemerintah memutuskan memberikan vaksinasi dosisi ketiga sebagai penguat atau booster terhadap tenaga kesehatan (Nakes).

SURYA/SURYA/AHMAD ZAIMUL HAQ
Ilustrasi vaksinasi. Tenaga kesehatan di Indonesia akan mendapatkan vaksin Covid-19 dosis ketiga. 

"75 persen kematian terjadi pada Nakes yang belum mendapatkan vaksinasi dan Nakes yang baru mendapatkan vaksin dosis pertama," katanya.

Nadia menjelaskan terdapat peningkatan tingkat kematian pada Nakes di periode April-Juni.

Pada April sampai Juni 2021 kematian pada Nakes yang belum vaksinasi mencapai angka 2,5 persen dan yang vaksinasi dosis pertama 1,85 persen, dan yang telah divaksinasi lengkap 2 dosis, turun hingga 0,16 persen.

Pada periode sebelumnya yaitu Januari-Maret tingkat kematian pada Nakes yang belum menerima vaksin sebesar 0.68 persen, yang telah mendapatkan vaksinasi pertama adalah 0,3 persen, dan yang telah mendapatkan dosis lengkap 0,2 persen.

"Peningkatan proporsi kematian terjadi pada periode kedua pada tenaga kesehatan yang belum atau hanya divaksinasi 1 dosis saja," katanya.

Sehingga, kata dia efektivitas Coronavac dalam mencegah perawatan dan kematian akibat Covid-19 ternyata lebih rendah pada periode kedua atau dengan kata lain menurun.

Rinciannya, efektivitas vaksin Coronavac terhadap resiko perawatan berkurang dari 74 persen pada Januari-Maret menjadi 53 persen pada April-Juni.

Sementara efektivitas CoronaVac dalam mencegah kematian berkurang dari sebesar 95 persen pada Januari -Maret menjadi 79 persen pada periode April-Juni 2021.

"Atas dasar ini pula Kemenkes memberikan vaksin Covid-19 dosis ketiga untuk menambah perlindungan bagi Nakes yang berisiko tinggi terinfeksi Covid-19, karena tugasnya," katanya.

Nadia menambahkan pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi Nakes ini telah mendapatkan rekomendasi dari Komite Penasihat Ahli imunisasi Nasional atau ITAGI.

"Vaksinasi diiringi dengan kepatuhan dalam menerapkan protokol kesehatan yang ketat akan membantu mengurangi resiko keparahan dan kematian akibat infeksi covid 19," ujarnya.

Kemenkes Dorong Daerah Perbaharui Data Kematian Akibat Covid-19 Secepat Mungkin

Juru Bicara Kementerian Kesehatan Siti Nadia Tarmizi mengatakan Kementerian Kesehatan terus mendorong pemerintah daerah untuk memperbaharui data kematian akibat Covid-19 dalam waktu singkat.

Hal tersebut penting agar pemerintah pusat dapat menentukan level Pemberlakuan Pembatasan Kegiatan Masyarakat (PPKM) dengan cepat dan akurat.

"Kementerian Kesehatan mendukung pemerintah daerah untuk menyelesaikan updating kasus ini dalam waktu sesingkat-singkatnya agar sesegera mungkin kita dapat menyajikan data yang lebih akurat dan tepat waktu," kata Nadia dalam Konferensi pers virtual yang disiarkan Youtube Sekretariat Presiden, Jumat (13/8/2021).

Sumber: Tribunnews
Halaman 2 dari 4
Rekomendasi untuk Anda
Ikuti kami di
AA

Berita Terkini

© 2025 TRIBUNnews.com Network,a subsidiary of KG Media.
All Right Reserved